Mohon tunggu...
Bayu Susena
Bayu Susena Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

karyawan swasta

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bebaskan Bumi dari Sampah

22 April 2022   10:06 Diperbarui: 22 April 2022   10:18 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto www.pexels.com

22 April selalu diperingati sebagai Hari Bumi. Apakah hari ini Bumi ini telah bersih dari sampah? Apakah sampah sudah dibuang pada tempatnya? Apakah sampah telah diolah? Apa wujud nyata kita sebagai umat manusia yang tinggal di bumi dalam menjaganya. Sampah masih banyak disekitar kita dan ada oknum yang membuang sampah sembarangan juga.

Dampak-dampak jika sampah tidak dikelola dengan baik. Bisa menimbulkan penyakit seperti diare, kolera, tifus, jamur, cacingan. Dampak lain jika sampah menumpuk sehingga menghasilkan gas metana, berbau tidak sedap dan gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak. 

Bisa jadi sampah itu dapat berdampak menjadi banjir, penurunan kualitas air bersih. Sampah memang seperti bom waktu yang dapat "meledak" sewaktu-waktu. 

Beberapa solusi meringankan beban Bumi yang banyak sampah yaitu dengan memaksimalkan peran serta masyarakat. Peran serta masyarakat sangat mendukung program pengelolaan sampah. 

Peran serta masyarakat dalam penanganan sampah bisa berupa pengetahuan tentang kebersihan, rutinitas pembayaran retribusi sampah, adanya iuran sampah rukun tetangga (RT)/rukun warga (RW)/ kelurahan, kerja bakti dan penyediaan tempat sampah. 

Masyarakat dikenalkan sistem 4R (reuse, reduce, recycle dan replant). Dengan cara 4R maka dapat meringankan beban Bumi.

Peran pemerintah yaitu sebagai regulator dan fasilitator. Pihak swasta dapat berperan sebagai penanam modal. Pihak akademisi atau para ahli sebagai perencana pengelolaan sampah dan lembaga swadaya masyarakat dapat sebagai pendamping pengelolaan sampah. 

Undang-Undang telah mengamanahkan pengelolaan sampah harus dilakukan secara komprehensif dari hulu sampai hilir.

Pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab semua masyarakat dan pemerintah. Sehingga tidak boleh menggantungkan pengelolaan sampah hanya kepada pemerintah daerah saja. Tetapi peran masyarakat dalam pengelolaan sampah sangat diperlukan. 

Masyarakat perlu membuat komunitas-komunitas pengelolaan sampah dan menghidupkan bank-bank sampah sebagai alternatif strategi pengelolaan sampah.

Pemilahan sampah dilakukan dari keluarga sendiri. Sampah dipilahkan dengan dibedakan tong sampahnya organik dan anorganik. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos. Untuk mempercepat proses dekomposisi dapat digunakan biostarter. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun