![[publicspeaking] Omongan Pejabat Bukan Sekadar SUARA, Ia Cermin ETIKA Bangsa](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/05/chatgpt-image-sep-5-2025-01-27-47-pm-68ba8302ed64151e1c3c86a2.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Rumah produksi Anami Films siap ngeguncang layar lebar lewat film horor terbarunya, Labinak: Mereka Ada di Sini. Bukan horor biasa, film ini bakal nyeritain kisah sekte kuno yang punya ritual kanibalisme! Yup, makan manusia demi bisa hidup abadi. Ngeri-ngeri sedap nggak, tuh?
Disutradarai oleh Kinoi Lubis dan diproduseri oleh trio Prakash Chugani, Deepak Chugani, dan Dilip Chugani, Labinak janji kasih pengalaman nonton yang beda dari horor Indonesia kebanyakan.
Cerita berawal dari Najwa (Raihaanun) adalah guru honorer yang hidup sederhana banget di kampung bareng anaknya, Yanti (Nayla Purnama). Hidup mereka pas-pasan sampai datang tawaran dari Diana (Jenny Zhang) dari Yayasan Payung Emas.
Diana mengajak Najwa pindah ke kota dengan iming-iming bahwa Najwa bakal ngajar di sekolah milik Yayasan tersebut, dan Yanti bisa sekolah dengan fasilitas keren. Awalnya sih semua terlihat manis, tapi lama-lama, suasana jadi makin creepy.
Najwa mulai diganggu makhluk-makhluk menyeramkan, baik di rumah maupun di sekolah. Sementara itu, diam-diam Lucius (Arifin Putra) keluarga pemilik Yayasan memiliki rencana gila yakni menjadikan Najwa sebagai tumbal ritual kanibalisme keluarganya!
Kinoi Lubis mengungkapkan bahwa ia membuat konsep hantu fresh di film ini, salah satunya ada "pocong malu" (penasaran kan gimana bentuknya?).
Ditambah potongan-potongan tubuh manusia yang siap-siap bikin kamu mual. Kerennya lagi, setiap adegan ritual disajikan dengan koreografi gerakan tubuh yang dikombinasikan sama suara mantra, bikin vibe-nya makin sakral sekaligus menyeramkan.
Pada film ini, selain Raihaanun dan Nayla Purnama, film ini juga dibintangi oleh Airfin Putra, Chantiq Schagerl, Giulio Parengkuan, Aimee Saras, Jenny Zhang, dan Ivanka Suwandi.
