Mohon tunggu...
Bayu Mustaqim Wicaksono
Bayu Mustaqim Wicaksono Mohon Tunggu... Teknisi - Bayu

Mempelajari kapal, mengerjakan pesawat, menyukai kereta api, menggunakan sepeda, dan memilih mobil sebagai alternatif terakhir alat transportasi.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Saat Azan Berkumandang dan Kiamat Sudah Dekat di Bus Itu

22 Mei 2018   23:42 Diperbarui: 25 Mei 2018   00:00 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penumpang bus berdesakan. (Rahmat Syafi'i)

Entah itu tahun berapa. Yang jelas saya masih kecil. Ponsel Android dengan segudang fungsi pun belum ada. Lagu-lagu belum bisa disetel di ponsel seingat saya, karena saya masih punya MP3 player saat itu.

Di bulan puasa saat itu, sinetron Ramadan yang menjadi top of mind bagi saya adalah Kiamat Sudah DekatThe Series. Karena begitu suka, saya bisa menontonnya dua kali, di waktu sahur dan berbuka.

Humor-humornya segar dan ngena. Memang kalau Kang Dedy Mizwar buat tayangan mah rasa-rasanya ga ada yang gagal. Apalagi tayangan Ramadan. Sejak zaman Lorong Waktu saya ikuti terus sinetron Ramadannya. Sayang, Ramadan ini dia tak bisa tampil di layar kaca.

Oke, kembali ke Kiamat Sudah Dekat. Selain isi tayangannya, saya juga suka dengan sound track-nya. Energik dan penuh kritik.

Saya rekamlah sound track itu dengan ponsel Bapak. Ya mau bagaimana lagi, berkas digitalnya saya tak punya. Diputar di MP3 jadi tak bisa.

Sekalian mumpung suasana Ramadan, saya rekam juga suara saya saat sedang azan. Karena di bulan Ramadan, saya yakin tak ada suara yang lebih merdu dan lebih dinantikan oleh semua orang daripada azan. Terutama azan magrib. Hehe.

Dengan bekal dua buah suara rekaman itu, saya gantilah pengaturan dering ponsel Bapak. Suara azan saya jadikan bunyi alarm, maksudnya supaya kita selalu dekat dengan panggilan-Nya. Sedangkan lagu Kiamat Sudah Dekat menjadi bunyi dering. Mantap ga tuh ponsel jadinya?

Oh iya, karena itu ponsel punya Bapak, jadi selama kerja otomatis dibawa. Saya mengotak-atiknya hanya saat Bapak berada di rumah. Kecuali hari libur. Nah, masalahnya ternyata saya lupa setel alarm jamnya. Alarmnya masih disesuaikan dengan jam-jam liburan kemarin. Misalnya, ada alarm pukul 8 pagi.

Nah, pukul 8 di hari kerja biasanya Bapak masih berada di dalam bus dalam perjalanan ke kantor. Menurut pengakuan Bapak, pagi itu bus penuh sesak. Yang berdiri banyak, termasuk Bapak.

Allaahu akbar... Allaahu akbar....

Allaahu akbar... Allaahu akbar....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun