Manarul Ilmi bermakna menara ilmu. Itulah cita-cita dan harapan yang disematkan pada masjid di kampus teknik biru di Surabaya ini. Bukan masjid yang tinggi menjulang tetapi suram dan sepi. Masjid Manarul Ilmi diimpikan dan berkembang menjadi tempat terbuka yang ramah bagi seluruh pencari ilmu.
Tak heran, masjid ini selalu dipenuhi dan tidak pernah sepi kegiatan. Tidak di jam salat pun selalu ada orang yang mengisi, baik di ruang utama maupun di serambi-serambi. Karena letaknya yang strategis, Masjid Manarul Ilmi seringkali menjadi lokasi favorit untuk berdiskusi, selain di kantor pusat administrasi dan perpustakaan pusat.
Mahasiswa yang kepanasan setelah berkuliah pun datang dan mendinginkan kepala dan hatinya di masjid. Tiupan angin di serambi masjid berdesir manja, merayu setiap orang untuk merebahkan kepala. Apalagi, kalau kita sudah bersandar di tiang-tiang serambi, siang hari pun bisa terbuai ke alam mimpi.
Sepanans-panasnya Surabaya, di dalam masjid belum pernah sumuk rasanya. Padahal, dulu tidak ada kipas di ruang utama, kecuali untuk saf terdepan yang sisi kanan dan kirinya tidak seterbuka saf lainnya.
Paling terasa ketika salat Jumat. Jamaah membeludak kemana-mana. Jika hadir salat Jumat melebihi azan selesai dikumandangkan, sudah dapat dipastikan tidak kebagian tempat. Tapi, masih saja ada mahasiswa yang nekat untuk menunda mencari posisi salat. Malah asyik menikmati jajanan yang dijual oleh pedagang pasar Jumat.
Pasar Jumat ini juga merupakan daya tarik tersendiri. Menyebabkan banyak mahasiswa tidak memilih salat di luar kampus. Makanan-makanan khas Surabaya yang tidak tersedia di sekitar kampus, dijual sekali dalam seminggu di sana. Maka, lontong balap dan lontong kupang selalu jadi favorit dan laris manis tak tersisa.
Selain waktu salat Jumat, masjid juga dipenuhi ketika ada tabligh akbar. Menurut pengalaman, ada beberapa masjid di Surabaya yang selalu jadi langganan tabligh penceramah nasional. Ada di Perak, di Darmo, di Masjid Agung, dan di Masjid Manarul Ilmi. Maka, tak heran bila Ustadz Abdul Somad pun pernah mengisi ceramah di Manarul Ilmi. Jamaah penuuuh....