Mohon tunggu...
Bayu Fitri
Bayu Fitri Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang pengamat hiruk pikuk media sosial dalam hal gaya hidup, finance, traveling, kuliner dan fashion. Tulisan saya bisa dibaca di blog https://bayufitri.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bahagia Tanpa Syarat dan Ketentuan Berlaku

2 Oktober 2020   01:00 Diperbarui: 2 Oktober 2020   00:58 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ecodome Kebun Raya Bogor | doc. Pribadi

Kata orang "Bahagia itu harus diciptakan, bukan dikejar." Benarkah demikian?? Kalau begitu, siapa yang menciptakan bahagia? Mantra apa yang dapat menciptakan bahagia? Sejatinya bahagia adalah nafsu dan ego yang ada pada setiap diri manusia. Konon katanya tanpa  "bahagia" maka seseorang belum menjadi manusia. 

Katanya dan Faktanya

Baiklah kita definisikan si bahagia ini menurut katanya dan faktanya.

1. Katanya : Manusia bahagia jika punya uang banyak. Faktanya : Masih banyak orang yang mengambil bukan haknya walaupun ia tidak kekurangan. 

2. Katanya : Manusia bahagia jika punya paras rupawan. Faktanya : Banyak orang rupawan memilih mengakhiri hidupnya jika tertimpa masalah.

3. Katanya : Manusia bahagia jika punya pasangan satu yang setia. Faktanya : Banyak pasangan berpisah atau punya pasangan lebih dari satu.

4. Katanya : Manusia bahagia jika punya kekuasaan. Faktanya : Banyak yang haus kuasa ketika sudah berada di tampuk kekuasaan.

Jadi jika diuraikan banyak katanya dan faktanya yang tidak relevan untuk menuju pada satu titik yang bernama "bahagia."

Bahagia tanpa Drama

Bahagia menurut saya suatu kondisi yang terjadi apa adanya tanpa rekayasa dan drama. Susah dan bungah adalah satu paket menuju kebahagiaan. Karena perasaan manusia itu seperti dua sisi mata uang.  Sebentar susah sebentar bungah. Jadi buat saya definisi bahagia sangat sederhana.

1. Menjadi diri sendiri. Setiap manusia diberikan kelebihan dan kekurangan. Kelebihan kita bisa jadi jalan penolong untuk orang lain. Kekurangan kita adalah keunikan yang harus kita terima dengan lapang dada. Karena setiap manusia adalah peraga untuk manusia lain. Menjadi diri sendiri bukan berati bersikap "EGP". Tetap berperilaku sesuai norma yang berlaku.

2. Tidak gampang menilai orang lain. Menurut pepatah "Gajah dipelupuk mata tak nampak, kuman di seberang lautan terlihat jelas". Hindari menilai orang lain dari sudut pandang diri kita. Karena jika kita gampang menilai orang biasanya kita sulit untuk menilai diri sendiri.

3. Teman satu frekuensi . Dunia maya membuat yang jauh menjadi dekat. Dengan bantuan teknologi jejaring pertemanan menjadi luas tak terhalang jarak dan waktu. Ada ungkapan mengatakan, seiring bertambahnya usia, maka lingkaran pertemanan akan mengerucut. Pada akhirnya kita akan berteman dekat hanya dengan satu sampai dua  orang yang satu frekuensi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun