Mohon tunggu...
Bayu Bondan
Bayu Bondan Mohon Tunggu... Lainnya - ASN yang belajar jadi penulis

Burung merpati burung kenari | Rehat sejenak di dahan meranti | Biarkan saja pena menari | Dan lihat saja hasilnya nanti

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Generasi "Zaman Now" Melirik Sekolah Kedinasan

25 November 2017   12:13 Diperbarui: 25 November 2017   14:09 1171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jenjang pendidikan tinggi, dalam hal ini S1, jurusan pendidikan untuk mencetak kader guru sepertinya masih menjadi pilihan ke sekian. Generasi jaman nowlebih banyak memilih jurusan lain yang dianggap lebih prestisius dan menjanjikan. Terbukti dari 10 jurusan yang paling banyak dipilih oleh 797.739 peserta SBMPTN 2017 tidak memunculkan jurusan pendidikan. Adapun 10 jurusan tersebut berdasarkan jumlah peminat terbanyak berturut-turut sebagai berikut: Manajemen, Akuntansi, Hukum, Kedokteran, Teknil Sipil, Ilmu Komunikasi, Teknik Informatika, Psikologi, Farmasi, Agribisnis. (youthmanual.com)  

Selain itu, ada satu hal lain yang patut menjadi perhatian. Minat generasi jaman now untuk melanjutkan pendidikan tinggi di sekolah kedinasan juga semakin meningkat. Hal ini disebabkan beberapa kelebihan yang bisa diperoleh jika kuliah di sekolah kedinasan seperti kuliah gratis dan kerja otomatis. Ada satu lagi kelebihan yang bisa memberikan pengalaman luar biasa yang akan terkenang sepanjang masa, yaitu memiliki teman kuliah dari Aceh sampai Papua dengan beragam karakteristik, adat istiadat, dan budaya. 

Dikutip dari nasional indopos.co.id, data jumlah pendaftar tahun 2017 hingga batas akhir pendaftaran tercatat sebanyak 284.697 pelamar yang mendaftar. Sementara jumlah siswa yang diterima sebanyak 10.389 orang. Meskipun persentase kemungkinan lulus hanya 27,40 persen, namun jumlah peminat pada tahun ini pun meningkat dari tahun sebelumnya. Dibandingkan tahun lalu, jumlah pendaftar tahun 2017 naik 0,22 persen.

Melihat hal ini, Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Herman Suryatman, mengatakan bahwa antusiasme generasi muda yang tinggi ini menunjukkan minat untuk menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) masih tinggi di kalangan masyarakat. Pasalnya, lulusan sekolah ikatan dinas nantinya akan menjadi seorang ASN.

"Jumlah pelamar yang mencapai hampir 300 ribu itu menunjukkan minat yang tinggi generasi muda untuk menjadi ASN," ujarnya.

Sebuah Harapan

Dikutip dari Wikipedia, saat ini sekolah kedinasan di Indonesia ada di bawah naungan 13 kementerian (IPDN, STP, dsb), 8 lembaga pemerintah non kementerian (STIS, STAN, dsb), dan Polri (Akpol). Berdasarkan pengetahuan saya dari berbagai macam literatur yang dibaca, saya belum menemukan adanya sekolah kedinasan khusus keguruan di Indonesia.

Saya pun memiliki sebuah harapan suatu hari kelak akan berdiri sekolah kedinasan khusus keguruan di negara tercinta. Sehingga kelak bisa menumbuhkan semangat generasi jaman now,terutama yang memiliki cita-cita menjadi guru, untuk melanjutkan pendidikan namun terkendala biaya. 

Ada baiknya pemerintah, wabil khusus Kemenristek Dikti, mulai mendiskusikan kemungkinan untuk mendirikan sekolah kedinasan khusus keguruan. Dengan janji ikatan dinas di awal masa kuliah yang salah satunya bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia. Maka, diharapkan akan banyak generasi jaman now yang menjadi kader-kader guru handal yang siap disebar ke seluruh Indonesia. Bertugas sebagai guru, pengajar, pendidik dalam rangka menunaikan misi mulia mencerdaskan anak bangsa.

***

Kalau Mukidi jadi artis terkenal
Mau ketemuan harus dijadwalkan
Selamat Hari Guru Nasional
Jasa kalian takkan terlupakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun