Mohon tunggu...
bayu aryadani
bayu aryadani Mohon Tunggu... Relawan - tidak ada

kuliah di Universitas Mataram FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Mengikuti Organisasi HMP2K

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tutup Pelabuhan dan Bandara, Percuma Diam di Rumah Kalau Pintu Masuk Virus Tetap Terbuka

5 April 2020   15:52 Diperbarui: 5 April 2020   16:08 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Spanduk bertulis menutup pelabuhan dan bandara di NTB terpampang pada gerbang masuk kelurahan Monjok Barat. penempelan ini diinisiasi oleh remaja dari karang kelok dan karang kelok baru sebagai bentuk protes kepada pemerintah yang tidak kunjung menutup Bandara dan Pelabuhan walaupun korban positif virus korona setiap harinya terus bertambah dan meluas.

hampir semua korban positif virus korona di NTB berasal dari warga yang baru pulang dari daerah pandemi covid 19 dan lolos dari penjagaan yang katanya begiu ketat di pelabuhan-bandara. 

Maka cara mencegah penyebaran virus korona yang paling efektif adl dengan menutup pintu masuk NTB untuk penumpang manusia sedangkan untuk barang dan logistik tetao dibiarkan masuk. apalagi dalam waktu dekat ini arus mudik akan terjadi, sehingga dapat diprediksi resiko penyebaran korona akan semakin tidak terkendali.

Pemerintah hanya mengintruksikan masyarakat untuk berdiam dirumah tapi pintu masuk virus masih dibuka. kami dikampung tetap khawatir krn pemerintah terkesan tidak tegas apalagi ketika orang dari luar daerah masuk di kampung. oleh sebab itu, kami menempel spanduk agar suara kami didengar dipemerintah.

Data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menunjukan jumlah TKI tahun 2019 sebanyak 276.553 orang. belum lagi ditambah oleh warga NTB yang berada di luar daerah. jika sebagian saja warga ini pulang kampung, dapat dipastikan kemungkinan penyebaran covid-19 akan semakin meluas dan bertambah.  

Solusi tepat yang dapat diambil pemerintah provinsi NTB bukanlah memulangkan mereka melainkan melakukan kordinasi dengan pemerintah pusat dan keluarga warga NTB yang berada di luar untuk kemudian menetapkan lokasi isolasi yang tepat dimana? dan siapa yang akan bertanggung jawab untuk menjamin kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Amanah konstitusi negara indonesia yakni melindungi segenap bangsa indonesia harus dilakukan oleh berbagai pihak, dan memulangkan warga NTB yang berada di luar ke kampung halaman masing2 jelaslah merupakan cara yang keliru dan terlalu beresiko.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun