Mohon tunggu...
BAYU PRADANAPUTRA
BAYU PRADANAPUTRA Mohon Tunggu... Peternak - no limits

yok bisa yok

Selanjutnya

Tutup

Money

UMKM Bangkit dalam Kondisi Pandemi Covid-19

28 Januari 2021   15:54 Diperbarui: 28 Januari 2021   15:55 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Mereka adalah ujung tombak perputaran ekonomi dalam negeri. Keterpengaruhan sektor UMKM eksportir sebagai yang paling tinggi (95.4%) dilaporkan merupakan imbas langsung dari PSBB, yang membuat ruang menuju sasaran produk mengalami kendala. Penjarakan sosial yang kemudian dikenal sebagai social distancing juga turut menjadi faktor pemicu hambatan distribusi sehingga menyebabkan terjadi penurunan omzet penjualan dari UMKM eksportir ini. 

Semenjak Covid-19 ditetapkan berstatus pandemi, ada banyak sektor ekonomi domestik dan global yang terpengaruhi. Dampak pandemi paling terasa terjadi pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pandemi Covid-19 memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap segala aspek kehidupan, tak terkecuali Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).Seperti diketahui, UMKM memiliki peran penting dalam mempertahankan perekonomian bangsa. Tak hanya itu, UMKM menyerap 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja dan menyumbang sebesar 60,34% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. 

Dengan besarnya jumlah pelaku UMKM, maka dampak pandemi ini akan sangat terasa oleh para UMKM. Bahkan, ini dapat menghambat pertumbuhan perekonomian nasional.indikator keterpangaruhan masih didominasi oleh faktor: (1) turunnya omzet penjualan, (2) sulit mendapatkan modal, dan (3) sulit mengakses bahan baku industri. 

Dokpri
Dokpri
Pemerintah membuat berbagai kebijakan untuk membantu UMKM yaitu pemerintah melakukan penempatan dana berbunga murah pada perbankan kepada pelaku UMKM, pemerintah juga memberikan program subsidi bunga untuk pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) di dalam ketidakpastian pemerintah berkomitmen dalam memberikan subsidi bunga bagi UMKM untuk membayar cicilannya.Kemudian kontribusi pemerintah dengan bantuan presiden produktif untuk UMKM senilai 2,4 juta. 

Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mendukung digitalisasi UMKM lewat program Pahlawan Digital UMKM. Digitalisasi diharapkan memperluas jangkauan penjualan bagi pelaku UMKM. Kebijakan yang dilakukan pemerintah ini merupakan upaya mendorong potensi UMKM untuk mencapai titik optimal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun