Mohon tunggu...
Bay Bayu Firmansyah
Bay Bayu Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Suka Ngomong Lewat Mulut dan Tulisan

Seorang mahasiswa magister Komunikasi yang gemar membaca buku dan menonton anime di waktu senggang. Menulis sebagai ajang pelampiasan atas keresahan yang dialami sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Autobiografi: Bay Bayu Firmansyah (The Planner)

24 April 2020   22:17 Diperbarui: 24 April 2020   22:33 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku cukup bangga mengakhiri karier di organisasi pramuka sebagai Ketua Saka Bhayangkara dan sebagai Pramuka Garuda,  pihak sekolahpun mengapresiasi hal itu dengan selalu memberi nilai baik dan sangat baik dalam kolom penilaian organisasiku, di perkuliahan nanti aku berencana kembali berkiprah sebagai aktivis pramuka untuk terus mencoba mengabdi pada masyarakat dan meningkatkan kapasitas diri.

Setelah lepas dari kegiatan organisasi, aku fokus untuk memperbaiki nilai-nilai akademis yang dalam beberapa semester terakhir mengalami peningkatan yang stagnan. akupun mulai memperbaiki cara belajar dengan harapan nilai-nilai akademis bisa memuluskan langkah untuk menuju universitas impian.

Beberapa bulan menuju berakhirnya masa SMA, pihak sekolah sudah mulai membuka beberapa jalur pendaftaran untuk seleksi masuk perguruan tinggi negeri maupun perguruan islam negeri. Beberapa diantaranya ada SNMPTN dan SPAN-PTKIN. Aku yang sudah menetapkan tujuan untuk berkuliah di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Jurusan Ilmu Komunikasi Humas tidak ketinggalan untuk ikut serta mendaftar di kedua jalur tersebut.

Semenjak memasuki masa SMA, aku sudah mendapati bahwa aku memiliki ketertarikan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan interaksi sosial. Oleh karena itu, di samping mengembangkan diri dalam organisasi, aku terus mencari jurusan kuliah yang kelak akan dimasuki.

Setelah mencari-cari jurusan yang dirasa tepat, aku menemukan kecocokan dengan jurusan ilmu komunikasi humas, jurusan yang konon menjadi rebutan orang-orang itu telah memantapkan hatiku untuk memperjuangkan jurusan tersebut.

Setelah beberapa bulan  menunggu hasil SNMPTN dan SPAN-PTKIN, aku mendapat kabar bahwa hasil seleksi sudah keluar, akupun segera melihat apakah aku diterima di jurusan yang aku impikan itu atau tidak. Beberapa detik setelah melihat hasil seleksi, hanya ada diam dan tatapan ketidakpercayaan melihat fakta bahwa aku tidak diterima dikedua jalur tersebut.

Hari-hari selanjutnya berjalan buruk bagi aku yang terus diliputi rasa kecewa dan penyesalan. Namun sebagai seorang hamba yang mempunyai iman, aku harus tetap menjaga kewarasan.

Akupun mulai intropeksi diri dan mendekatkan diri pada Penguasa Langit dan Bumi, akhirnya aku meyakini bahwa Allah melihat perjuanganku dalam memasuki jurusan ilmu komunikasi humas masih belum ada apa-apanya dibandingkan dengan mereka yang sudah lulus.

Selanjutnya aku kembali berjuang untuk masuk ke jurusan ilmu komunikasi humas lewat jalur SBMPTN dan Ujian Mandiri, kali ini perjuanganku diimbangi dengan sholat-sholat sunah di malam hari.

Setelah melewati serangkaian prosedur untuk mendaftar kuliah lewat jalur SBMPTN, akhirnya aku mendapat jawaban dari Allah atas perjuanganku memasuki jurusan ilmu komunikasi humas. Aku menangis haru atas kenyataan bahwa aku diterima di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Jurusan Ilmu Komunikasi Humas, seketika semuanya runtuh dalam sujud syukur dan dalam pelukan Ibunda tercinta. Sekarang aku paham bahwa disetiap langkah kehidupan, Allah selalu ingin dilibatkan, apalagi di tahap kehidupan yang akan menentukan masa depan kita seperti SBMPTN.

Sekarang aku berada di tempat yang dulu aku impikan, kuliah di UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG jurusan Ilmu Komunikasi Humas dan menjadi anggota Gerakan Pramuka UIN Bandung. Dalam perjalanan hidup, aku mempelajari bahwa perencanaan menentukan tujuan menjadi hal penting sebelum menjalani semuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun