Mohon tunggu...
Serungke Nate
Serungke Nate Mohon Tunggu... -

terus berkarya dan berusaha ..

Selanjutnya

Tutup

Money

Proposal Kewirausahaan (Pendidikan)

26 Desember 2012   13:20 Diperbarui: 4 April 2017   17:36 6630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas proposal kewirausahaan ini dengan tepat waktu. Pada kesempatan ini saya mengajukan proposal kewirausahaan dengan judul “Taman Langit” yaitu sebuah bimbingan belajar untuk mengembangkan bakat dan minat belajar siswa dalam belajar.

Dalam proposal kewirausahaan ini saya berharap menjadi salah satu solusi belajar bagi anak yang mengalami kesulitan dalam belajar, baik akademik maupun non akademik. Dengan menerapkan metode belajar sambil bermain sehingga dapat mengurangi resiko rasa bosan pada anak.

Selama ini perguruan tinggi hanya dipandang sebagai tempat berkumpulnya mahasiswa, yang terasingkan dari permasalahan yang dihapai oleh masyarakat. Perguruan tinggi memiliki tri darma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan merupakan proses dimana terjadi interaksi antar mahasiswa dan pengajar, penelitian merupakan salah satu bentuk identifikasi masalah dalam satu kondisi atau situasi baik dalam lingkungan perguruan tinggi maupun lingkungan masyarakat, sedangkan pengabdian kepada masyarakat adalah bentuk nyata mahasiswa sebagai pemberi solusi yang tepat terhadap persoalan masyarakat sehingga sangat diharuskan bagi mahasiswa untuk terjun langsung kedalam masyarakat lingkungan sekitar.

Parameter terbentuknya proposal ini menjadi hasil kerja nyata antara mahasiswa dengan kelompok masyarakat. Namun program ini tidak akan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya partisipasi dan minta yang tinggi dari perguruan tinggi untuk memajukan dan meningkatkan pendidikan serta kesejahteraan masyarakat lingkungan sekitarnya.

Akhir kata, atas terlaksananya proposal kewirausahaan ini, saya sampaikan terimakasih dan penghargaan yang luar biasa kepada semua pihak yang telah berperan serta untuk pelaksanaan program ini. Amin.

Jakarta, 12 Desember 2012

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................1

DAFTAR ISI..........................................................................................................2

A. LATAR BELAKANG......................................................................................3

B. TUJUAN............................................................................................................4

C. KONSEP DAN SISTEM PROGRAM.............................................................4

D. DANA...............................................................................................................6

E. BIAYA PENDANAAN....................................................................................8

F. TENAGA KERJA.............................................................................................8

G.MOTTO.............................................................................................................9

A.LATAR BELAKANG

Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula peluang mendapat pekerjaan. Namun, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS, 2012) jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia pada Februari 2012 mencapai 112,8 juta orang, bertambah sekitar 3,1 juta orang dibanding keadaan pada Agustus 2011 sebesar 109,7 juta orang atau bertambah 1,5 juta juta dibanding keadaan Februari 2011. Dalam keadaan seperti ini maka maka masalah pengangguran termasuk yang berpendidikan tinggi dapat berdampak negatif terhadap stabilitas sosial dan kemasyarakatan. Kondisi tersebut didukung oleh kenyataan bahwa sebagian besar lulusan perguruan tinggi lebih mengutamakan sebagai pencari kerja (job seeker) ketimbang menciptakan lapangan pekerjaan (job creater). Hal ini bisa jadi disebabkan karena sistem pembelajaran yang diterapkan di perguruan tinggi saat ini lebih terfokus bagaimana menyiapkan para mahasiswa yang cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan, tanpa mempertimbangkan bagaimana mempersiapkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Sejalan dengan perkembangan pendidikan yang semakin berkembang dan menjadi salah satu pintu utama kemajuan suatu bangsa. Dunia globalisasi mengakibatkan persaingan dalam bidang intelektual, teknologi, ekonomi, budaya, dsb. Sehingga pendidikan yang saat ini berjalan merupakan salah satu persaingan global. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang harus di kembangkan sesuai dengan kemampuan intelektual umum yang memadai.

Mahasiswa sebagai generasi muda yang memiliki intelektual, kreatifitas, inovasi dan keterampilan harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan melalui program kewirausahaan di perguruan tinggi. Hal ini menjadi motivasi mahasiswa untuk berdinamika dalam lingkungan masyarakat sehingga mahasiswa peka terhadap lingkungan terdekatnya. Sejalan dengan banyaknya lapangan pekerjaan yang bervariasi dari berbagai jenis usaha, mahasiswa harus mampu melihat peluang dalam membuka lapangan pekerjaan. Ketika lulusan perguruan tinggi mencari pekerjaan dan berharap mencari lowongan pekerjaan, maka mahasiswa harus kreatif dan cerdas melihat peluang usaha.

Oleh sebab itu, berdirinya bimbingan belajar ini merupakan salah satu bentuk dalam menghadapi pendidikan globalisasi. Sebagai wadah bagi para peserta didik untuk mengembangkan minat, bakat dan keterampilannya dalam bidang apapun sehingga mampu menghadapi dunia globalisasi dengan kemampuan yang mereka punya. Terbentuknya bimbingan belajar ini, dengan metode belajar yang menyenangkan sehingga mereka tidak lagi menganggap bahwa belajar itu merupakan beban.

Taman langit memiliki makna yang artinya kebebasan, keindahan, kenyamanan, kegembiraan. Taman merupakan tempat bagi sebagian orang merupakan sebagai tempat merefleksikan diri dari kejenuhan aktifitas sehari-hari, sebagai tempat bermain, mencari inspirasi. Dimana taman merupakan salah satu tempat yang indah untuk melihat keindahan langit dipadu dengan warna hijau daun-daun dan bunga-bunga yang ditata rapih. Dengan begitu, bimbingan belajar ini merupakan salah satu tempat bermain untuk anak-anak sebagai tempat mereka menuangkan segala kreativitasnya. Suasana yang bernuansa alam, bebas, edukatif, santai, membuat suasana belajar menjadi menyenangkan dengan keindahan alam semesta. Ini adalah salah satu proses belajar yang memiliki nilai lebih, menilai bukan hanya dari satu sisi, namun banyak hal yang harus dipelajari tanpa terfokus oleh materi pelajaran yang membosankan.

B.TUJUAN

1.Membangun sikap mental wirausaha bagi mahasiswa, yaitu percaya diri, mempunyai motivasi untuk mencapai cita-cita, mampu bekerja keras, kreatif, inovatif, berani mengambil resiko dengan perhitungan, memiliki kemampuan empati dan keterampilan sosial.

2.Mengembangkan wirausaha baru yang berpendidikan tinggi untuk menciptakan unit bisnis yang berbasis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.

3.Menumbuhkan jiwa bisnis kepada mahasiswa sehingga memiliki keberanian untuk memulai usaha dengan modal yang dimilikinya.

4.Meningkatkan peran mahasiswa dalam membangun lembaga pendidikan informal sebagai wujud aplikasi ilmu pengetahuan yang telah di dapat selama di perguruan tinggi.

5.Memberikan kesempatan belajar bagi peserta didik dengan metode pengajaran yang menyenangkan.

C. KONSEP DAN SISTEM PROGRAM

1.Konsep Program

Program Bimbingan Belajar “Taman Langit” merupakan bagian dari bentuk solusi dari masalah pendidikan. Antara lain : Kurangnya minat baca pada anak, Kurangnya motivasi belajar pada anak, Menurunnya kreatifitas anak, Tingkat pemahaman yang masih minim, Moral dan kebudayaan yang mulai terkikis oleh modernisasi, dsb.

Secara skematis, konsep program dapat di lihat pada Gambar 1.


anak didik <------> berhitung <----------------------> Tutor

anak didik <------> membaca <----------------------> Tutor

anak didik <------> IPA <-----------------------------> Tutor

anak didik <------> IPS <-----------------------------> Tutor


Gambar 1. Skema Konsep Bimbingan Belajar Taman Langit

2.Sistem Program

Sistem Program terbagi dalam :

a)Tahapan Pertama

Tahapan pertama di mulai dengan pencarian dana. Melalui sponsor 25% (dua puluh lima persen), dana pribadi 25% (dua puluh lima persen) dan dana hibah 25% (dua puluh lima persen).

b)Tahapan Kedua

Tahapan Kedua adalah dengan memberikan keterampilan untuk tutor yang akan menjadi pendamping saat belajar di setiap bidang yang di kuasainya. Memberikan training kepada pengajar sehingga mereka siap untuk menjadi pengajar yang diharapkan.

c)Tahapan Ketiga

Tahapan ketiga adalah sosialisasi bimbingan belajar “Taman Langit” kepada masyarakat luas. Khususnya kepada pelajar tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas.

d)Tahapan Keempat

Tahapan keempat ini merupakan tahapan pelaksanaan. konsep program belajar. Konsep ini menggunakan metode “belajar sambil bermain” dan “bermain sambil belajar”. Sebagai uji coba keberhasilan metode ini akan dilakukan dalam jangka waktu yang ditetapkan (enam bulan). Dimana waktu belajarnya adalah waktu yang ditentukan dalam tiga sesi. Setiap sesi merupakan kelas SD, SMP dan SMA. Dari tingkatan kelas, mereka belajar sesuai dengan minat yang paling mereka suka. Setiap kelas diberikan waktu 1,5 jam (satu setengah jam). Metode belajar dalam beberapa bulan akan berubah, tidak hanya belajar dikelas tapi juga akan belajar di tempat-tempat yang menyenangkan seperti : taman bermain, museum ilmu pengetahuan, taman rekreasi, museum sejarah, dsb

e)Tahapan Kelima

Tahapan kelima merupakan tahapan evaluasi dari pelaksanaan selama waktu yang ditentukan (enam bulan). Evaluasi ini berdasarkan atas kondisi objektif dan subjektifpeserta didik sehingga akan menimbulkan rekomendasi selanjutnya agar memunculkan program yang baru (inovasi, kreatif, edukatif). Tahapan evaluasi dibutuhkan kerja sama antara pengajar yang aktif dalam perkembangan peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun