Mohon tunggu...
batara tobing
batara tobing Mohon Tunggu... Akuntan - Memperluas dan berbagi wawasan

Purna bhakti ASN

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nonggo-nya Anwar..

13 Januari 2023   11:45 Diperbarui: 13 Januari 2023   12:01 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Walaupun kata "nonggo"  tidak ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, namun istilah itu seringkali dipakai terutama di daerah pedesaan dan pada umumnya di Jawa sebagai istilah untuk kegiatan kunjungan seseorang kepada tetangga dekatnya, sekedar untuk berbasa basi dan ngerumpi ngalor ngidul tentang topik apa saja, sebagai kegiatan yang menambah keakraban warga yang saling bertetangga baik.

Seringkali "nonggo" dapat pula menjadi bernuansa negatip dan kontra produktif bila berbagai topik nonggo mengarah pada topik topik yang menyinggung personal tetangga lainnya atau kegiatan emak emak yang memilih riung rumpi, nonggo ke tetangga meninggalkan kegiatan rumah tangga cuci, masak, bersih bersih atau semestinya mengurus anak dan suami, malah menjadi bigos (biang gossip) nonggo ke  tetangga rumah, lebih parah lagi kalau ujung ujungnya minjem duit.

Kali ini, kegiatan "nonggo" yang dilakukan oleh Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia yang melakukan kunjungan ke Jakarta menemui Presiden Jokowi dan sekaligus reuni dengan teman teman lama nya di Indonesia sebagai kunjungan keluar dari negara Malaysia pertama sekali dilakukannya semenjak dilantik menjadi Perdana Menteri Malaysia.

Mengunjungi Indonesia pada kesempatan pertama dilakukan sebagai negara jiran oleh Datuk Seri Anwar Ibrahim, menunjukkan kedekatan dan hubungan emosional beliau yang selama ini memang sangat dekat dengan para pemimpin dan tokoh tokoh Indonesia.
Sebelum menjadi Perdana Menteri Malaysia, Anwar seringkali curhat dan bertukar pikiran kepada sahabat sahabatnya di Indonesia terutama tentang nasib politik berliku yang dialaminya yang bahkan harus menjalani nasib terpuruk teruk di penjara karena kegiatan politiknya sebelum come back dan mendapatkan dukungan rakyat Malaysia menjadi Perdana Menteri Malaysia.

Kegiatan nonggo nya Anwar di Jakarta senin tanggal 10 Januari 2023 kemarin diisi dengan memberikan ceramah di ruangan auditorium Bank Mega Jakarta atas undangan CT - Corp, langsung dipandu oleh boss CT - Corp Chaerul Tanjung.

Auditorium Bank Mega yang megah disesaki oleh para tokoh tokoh politik, ekonom, budayawan, agamawan maupun tokoh masyarakat lainnya bernuansa guyub dan suasana yang cair layaknya berdiskusi ngalor ngidul di posko siskamling dihadiri banyak warga.

Walaupun ceramah dan diskusi berthema "leadership", namun topik pembicaraan meluas ke beberapa hal tentang hubungan Indonesia dengan Malaysia yang selama ini bagaikan hubungan adik kakak beraroma persaingan bahkan menjurus perseteruan panas.
Topik sensitif kedua negara juga didiskusikan dengan cair, antara lain soal soal perbatasan wilayah dan masalah Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia yang seringkali menjadi sumber konflik kedua negara bertetangga.
Diskusi yang berjalan guyub dan cair mencerminkan perbaikan hubungan antara Indonesia dengan Malaysia yang selama ini jarang dilakukan oleh pemimpin Malaysia sebelumnya.

Selama ini memang pasang surut hubungan bertetangga Indonesia - Malaysia berdampak sampai ke akar rumput hubungan warga kedua negara.  Bahkan di Malaysia sendiri para TKI diberi istilah "Indon" untuk panggilan identitas status warga negara Indonesia yang bekerja di Malaysia, panggilan identitas yang bernuansa pelecehan status.

Dalam pertandingan pertandingan olah raga misalnya, baik sepakbola ataupun bulutangkis seringkali penuh dengan suasana panas para pendukung kedua negara, tercermin juga dengan komen para supporter di media sosial yang seringkali perang kata kata dengan suasana panas.
Bahkan ada pula ungkapan atapun pemeo pendukung tim nasional bahwa kesebelasan Indonesia boleh kalah dengan negara lain, asalkan jangan kalah dengan Malaysia, miris bukan? (pinjem style berbicara pak SBY neeh..)

Dengan kepemimpinan Anwar Ibrahim yang sangat dekat dengan Indonesia, diharapkan hubungan kedua negara semakin baik dengan politik persahabatan sebagai kelanjutan hubungan emosional personal Anwar selama ini dengan Indonesia.
Namun bagi Anwar Ibrahim sendiri sebenarnya, kedekatannya dengan Indonesia bukan tidak berisiko politik.

Bagi lawan politiknya di Malaysia, justru hubungan baik dengan Indonesia ini dapat dipakai sebagai amunisi untuk menyerang Anwar untuk mempertanyakan komitmen beliau terhadap rasa kebangsaan dan pembelaannya atas rakyat Malaysia, dimana saat ini pemerintahan Anwar sendiri belum begitu stabil dengan dukungan parlemen yang masih belum begitu kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun