Saya pilih siapa?
praktis demokrasi menurut saya adaLah bagaimana seorang pemimpin dipilih dari suara mayoritas dimana pemiLik suara memilihnya karena persamaan Visi...
Contohnya sepintar dan secerdas apapun Ridwan Kamil pastinya sangat sulit jika jadi Bupati dikupang, selain dia tidak tau bagaimana budaya didalamnya Agama kang ridwan juga banyak yg berbenturan dengan adat istiadat daerah tersebut.
adat sunda yg cukup melekat sangat mungkin menjadi ketersinggungan sang ridwan ketika menjumpai adat timor, demi predikat sekuler seorang ridwan kamil tak mungkin mengesampingkan aturan Agamanya seperti mengikuti upacara-upacara adat dilanjut minum minuman semacam arak.
Mayoritas Kupang yg didiami Protestan dan Katolik membuat berbagai acara keagamaan tak mungkin dilakukan seorang Muslim, Muslim memang boleh membantu mendirikan gereja tapi tidak boleh ikut ibadah didaLamnya. dari sebab itulah Kab. Kupang harus dipimpin oleh seorang dengan latar belakang yang sama dengan masyarakatnya yaitu : beragama kristen, berasal dari Kupang, mengerti tentang Kupang. dengan demikian tidak akan ada Lagi ketersinggungan di kaLangan mayoritas.
bagaimana dengan Jakarta??? Perubahan Positif yg ada harusnya mendapat apresiasi yg baik bukannya caci maki, ketika Ahok dikatakan Arogan dan Suka memaki Lantas apa bedanya dengan kita jika kitapun ikut-ikutan memaki Ahok...
saya awalnya sangat tidak mendukung Ahok untuk memimpin jalananya jakarta namun ketika beberapa perubahan positif saya pikir kenapa tidak Ahok Lanjutkan dulu sampai beberapa tahun tapi jangan lama-lama karena jujur saya tetap menaruh curiga ketika seorang yg berbeda memimpin saya.
Tidak bisa tidak munafik ketika orang berkata jangan sok-sok'an bawa Agama, setiap Individu Beragama mempunyai misi penting dalam hidupnya. contohnya Islam mengatur jalannya hidup setiap pemeluknya dari bangun tidur, sampai dia tidur kembali, jadi tidak bisa Lepas dari Agama.
jadi, bagaimana? gak tau deh... saya juga bingung dari tadi nuLis apa....