Mohon tunggu...
Basuni ahmad
Basuni ahmad Mohon Tunggu... Guru - penulis buku Aktualisasi pemikiran pluralisme KH. Abdurrahman Wahid

Merenda kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Adakah Modernisasi Pesantren Tradisional?

28 Mei 2020   15:39 Diperbarui: 28 Mei 2020   15:29 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jika berbicara pembaharuan pendidikan di Indonesia selalu seakan Muhammadiyah yang melakukan pembaharuan Pendidikanya.Padahal setelah Indonesia merdeka pesantren pun melakukan pembaharuan.
Sebagai contoh pelopor pesantren tradisional yang melakukan pembaharuan yaitu pesantren Tebu Ireng. Ayahhanda Gus Dur yang memasukan kurikulum umum semisal bahasa Belanda, Inggris. Dan ilmu bumi.
Juga membuat sistem klasikal.

Ada pengaburan secara sejarah seakan pesantren tradisional tidak membenahi kurikulumnya atau abai terhadap perkembangan zaman sehingga dipandang sebelah mata.

Padahal produk pesantrenlah yang telah memancangkan modernisasi pendidikan Islam. Yaitu KH. Wahid Hasyim menteri agama pertama yang telah mendirikan PTAIN cikal bakal IAIN Dan UIN, PGA, Dan SGHAN, dari alumni PGA ini lulusannya Prof. Azyumardi Azra, Prof. Atho Muhzhar, Dan Prof. Mulyadhi Kertanegara.

Disamping pesantren Tebu Ireng paska Indonesia merdeka teryata Pesantren Lirboyo pun memasukan kurikulum umum.

Beruntung lah ada anak pesantren yang menulis tentang pesantren begitu komprehenshif. Sehingga mampu merobek dan memporakporandakan narasi tentang  orang  pesantren yang di bangun oleh Geertz yaitu, hanya tentang "kuburan dan ganjaran".
Sehingga di ikuti oleh Deliar Noer orang pesantren sebagai "Islam kolot".

Ternyata Pesantren tak seburuk yang mereka sangka. Buktinya Tebu Ireng dan diikuti Kyai lainnya seperti di Banten ada pesantren Ashabul Maimanah sekitaran tahun 1950 sampai sekarang, inipun mengadopsi sistem pendidikan klasikal model Tebu Ireng dan ada kurikulum umum. Dan alumninya tersebar jadi tokoh dan kyai lokal di daerahnya masing-masing meliputi Jawa Barat, Jakarta, Tangerang juga Lampung. Bahkan sang pendiri pesantren mendirikan PTAIB perguruan Tinggi Agama  Islam Banten ini adalah cikal bakal IAIB (Institut Agama Islam Banten), karena tadinya IAIB embrionya di Ashabul Maimanah.

Jadi pointnya ketika bicara modernisasi sesungguhnya pesantren tradisionalpun melakukan. Tidak hanya mereka yang mendirikan sekolah umum dan perguruan Tinggi Umum.

Bicara representasi terhadap bangsa dan negara, bukankah alumni pesantren yang telah menggelorakan resolusi jihad mertahankan NKRI.
Bukankah alumni pesantren juga murni tdk didik Belanda KH. Wahid Hasyim yang memancangkan modernisasi Pendidikan Islam sebagaimana disebutkan di atas.
Dan terakhir bukankah alumni pesantren juga tokoh kebhinekaan, bapak pluralisme. Sekaligus Presiden RI ke-4.

Jadi terlalu sinis jika menganggap pesantren tidak melakukan modernisasi, sehingga dianggap gamang menghadapi kehidupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun