Mohon tunggu...
Mohammad Basit
Mohammad Basit Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Jurusan Keperawatan Program Studi sarjana Keperawatan dan Profesi Ners Universitas Sari Mulia Banjarmasin

Dosen Jurusan Keperawatan Program Studi sarjana Keperawatan dan Profesi Ners Universitas Sari Mulia Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menjaga Rasa Percaya Masyarakat terhadap Pelayanan Kesehatan

21 Agustus 2021   08:00 Diperbarui: 21 Agustus 2021   10:22 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

             Kurang lebih 2 tahun sudah lamanya, sejak maret 2020 sampai dengan  sekarang, system system pelayanan kesehatan menghadapi pandemic covid-19 dan mengalami tantangan dalam bentuk peningkatan kebutuhan akan pelayanan kesehatan oleh orang orang dengan covid 19 juga di perburuk dengan stigma, pandangan negative dan rasa takut masyarakat sehingga menurunkan rasa percaya terhadap layanan fasilitas kesehatan.

             Fasilitas kesehatan dalam hal ini Rumah sakit, selalu berupaya memberikan kualitas layanan yang baik. Namun permasalahan yang terjadi dengan tenaga kesehatan di Rumah sakit adalah banyak perawat yang meninggal dunia terinfeksi covid 19, banyak tenaga perawat yang Isoman sehingga berkurangnya tenaga perawat yang bertugas sesuai shif kerja dan secara otomatis maka akan meningkatnya beban kerja dan jam kerja. Banyak tenaga kesehatan yang berusia tua di pindah kan tugas kepalayanan kesehatan yang zona aman, merupakan solusi agar bisa menekan angka kematian tenaga kesehatan. kurangnya tenaga perawat di setiap layanan di rumah sakit terjadi hampir di semua Rumah sakit milik pemerintah apa lagi Rs Swasta.

            Berdasarkan buku panduan tehnis pelayanan rumah sakit (kemenkes RI, 2020) fasilitas pelayanan kesehatan pun juga membatasi pelayanan kesehatan untuk umum (non Covid-19) agar focus memberikan layanan kesehatan covid 19 dan serta mengurangi resiko penularan di fasilitas kesehataan. TIM (Pencegahan dan pengendalian Infeksi) PPI Rumah sakit dalam meningkatkan mutu pencegahan dan pengendalian infeksi harus mampu mensosialisasikan dan mengimplementasikan serta memberikan pengawasan yang ketat terhadap semua Nakes yang memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit agar aman dari paparan covid-19 dengan cara membuat prokol kesehatan dalam pelayanan sesuai dengan panduan layanan kesehatan nasional.

Kemenkes RI, 2020), Prinsip utama pengaturan Rumah Sakit pada masa adaptasi kebiasaan baru untuk menyesuaikan layanan rutinnya adalah:

  1. Memberikan layanan pada pasien COVID-19 dan non COVID-19 dengan menerapkan prosedur skrining, triase dan tata laksana kasus.
  2. Melakukan antisipasi penularan terhadap tenaga kesehatan dan pengguna layanan dengan penerapan prosedur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di unit kerja dan pemenuhan Alat Pelindung Diri (APD).
  3. Menerapkan protokol pencegahan COVID-19 yaitu: harus mengenakan masker bagi petugas, pengunjung dan pasien, menjaga jarak, rajin mencuci tangan.
  4. Menyediakan fasilitas perawatan terutama ruang isolasi untuk pasien kasus COVID-19.

Pesan yang ingin di sampaikan oleh penulis adalah selama ini masyarakat menganggap Ribetnya alur ketika berobat di rumah sakit, banyak biaya yang di keluarkan Ketika berobat di Rs, takut memeriksakan kesehataan di RS saat pandemi, bahkan paradigma yang lebih ekstrem "setiap orang yang berobat ke RS selalu di anggap terinfeksi covid 19" (di Covidkan)" padahal keluhanhya riwayat dengan stroke.

Anggapan-anggapan seperti diatas harus kita luruskan agar pandangan negative terhadap nakes tidak terjadi lagi. Semua pelayanan di berikan sesuai protocol kesehatan ketat agar Pasien, Pengunjung, tenaga Kesehatan aman dari paparan covid 19. Kita berharap semoga pandemic covid-19 ini cepat berakhir dan kita bisa beraktifitas Kembali dalam kehidupan sehari hari dengan kebiasan yang baru yaitu :

  1. Selalu rajin cuci tangan
  2. Gunakan masker 2 lapis
  3. Selalu menjaga jarak
  4. Menjauhi kerumunan
  5. Mengurangi mobilitas
  6. Menjaga imunitas tubuh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun