Mohon tunggu...
Barico Maulana Rajabi
Barico Maulana Rajabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kabupaten Tabanan: Apakah Masih Layak Disebut Lumbung Padi?

18 April 2021   10:22 Diperbarui: 25 Juni 2021   09:52 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


Kabupaten Tabanan merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Bali, berada dibagian tengah Pulau Bali. Kabupaten Tabanan memiliki luas wilayah 839,33 KM yang terdiri dari daerah dataran tinggi seperti pegunungan dan memiliki garis pantai yang panjang. Secara geografis wilayah Kabupaten Tabanan terletak antara 1140 -- 54' 52" bujur timur dan 80 14' 30" -- 80 30'07" lintang selatan. Ketinggian wilayah Kabupaten Tabanan terletak pada ketinggian 0 -- 2.276 m dpl, yang dimana ketinggian 0 -- 500 m dpl adalah wilayah datar dengan kemiringan 2 -- 15 %.  Sedangkan pada ketinggian 500 -- 1.000 m dpl adalah wilayah dengan kemiringan 15 -- 40 %. Daerah yang memiliki kemiringan 2 -- 15 % dan 15 -- 40 % adalah daerah yang cocok dan subur, biasa digunakan petani untuk bercocok tanam. Di daerah-daerah yang mempunyai ketinggian di atas 1.000 m di atas permukaan laut dan dengan kemiringan 40 % ke atas merupakan daerah berbukit- bukit dan terjal. Kabupaten Tabanan berbatasan langsung dengan samudra hindia dan beberapa kabupaten lain di Bali dengan perincian : kabupaten Buleleng di bagian utara, yang dibatasi oleh deretan pegunungan seperti Gunung Batukaru, Gunung Sanghyang, Gunung Pohen, Gunung Penggilingan, dan Gunung Beratan ; Kabupaten Badung di sebelah timur, yang dibatasi dengan Sungai Yeh Sungi, Sungai Yeh Ukun dan Sungai Yeh Penet. Di sebelah selatan dibatasi oleh Samudera Hindia, dengan garis pantai sekitar 37 km ; dan yang terakhir Kabupaten Jembrana di bagian barat, yang di batasi oleh Sungai Yeh Leh.

Tabanan merupakan daerah yang dikenal karena memiliki industri pertanian yang baik, hal ini disebabkan oleh iklim dan kondisi geografis wilayahnya. Maka dari itu, sebagian besar pekerjaan, ekonomi daerah, serta penggunaan lahan wilayah Tabanan masih didominasi bidang pertanian, baik untuk menunjang ekonomi, maupun untuk keperluan riset dan penelitian. Kabupaten Tabanan terdiri dari 10 Kecamatan yaitu : Kediri, Tabanan, Marga, Penebel, Baturiti, Kerambitan, Selemadeg Barat, Selemadeg, Selemadeg Timur, dan Pupuan

Sama halnya dengan daerah lain di Indonesia, Kabupaten Tabanan memiliki iklim tropis dengan dua musim yang berbeda antara musim kemarau dan musim penghujan dan dibarengi dengan musim pancaroba. Temperatur suhu di Kabupaten Tabanan bervariasi, karena ketinggian pada setiap kecamatan di Tabanan berbeda-beda dengan rata-rata suhu sekitar 270 C. Keadaan lingkungan pengairan dipengaruhi oleh kondisi pantai dan curah hujan, hal itu kemudian yang akan menjadi sumber penyimpanan air dan sumber pengairan, disamping danau dengan luas kurang lebih 15 km2 yang terletak di Kecamatan Baturiti, tepatnya di daerah Bedugul

Berdasarkan potensi dan kondisi geografis di Kabupaten Tabanan, tujuan utama pemda yang ingin diwujudkan adalah semakin bertumbuh dan berkembangnya industri pedesaan berbasis pertanian sebagai strategi untuk  menciptakan dan memacu perekonomian masyarakat di Kabupaten Tabanan dengan meningkatkan nilai produksi petani melalui industri penanganan dan pengolahan pascapanen diaharapkan akan mampu meningkatkan pendapatan para petani lokal.
 

Sektor Pertanian di daerah Tabanan

Tabanan merupakan Kabupaten terbesar kedua di Bali setelah kabupaten Buleleng. Karena kondisi geografis alam di Tabanan membuat Kabupaten ini cocok digunakan untuk bercocok tanam. Seluas 233,58 Km2 atau  sekitar 28 persen dari luas lahan yang ada di Kabupaten Tabanan merupakan lahan persawahan, sehingga Kabupaten Tabanan dikenal sebagai dengan sebutan Lumbung Padi.

Kabupaten Tabanan mejadi aktor penting dalam produksi pangan di Provinsi Bali. Jumlah produksi tanaman pangan Kabupaten Tabanan adalah yang terbesar di Provinsi Bali. Dalam pembahasan tanaman pangan, pertanian tanaman pangan dapat dibagi ke dalam 4 kelompok, yaitu padi, palawija, sayuran, dan buah-buahan. Luas lahan panen di Kabupaten Tabanan mengalami peningkatan sekitar 6%. Tetapi jika melihat dari sisi jumlah produksinya, jumlah produksi padi sawah di Kabupaten Tabanan mengalami penurunan sekitar 3%. Hal itu disebabkan adanya hama tikus dan saluran irigasi masih diperbaiki menyebabkan sawah kekurangan air.
 
Dilain sisi, jumlah produksi tanaman palawija  nilainya bervariasi, sebagian ada yang mengalami peningkatan, namun ada pula yang jumlah produksinya mengalami penurunan, tergantung dari jenis tanaman dan para petani dalam mengelolanya. Tanaman palawija yang jumlah produksinya mengalami peningkatan antara lain ketela pohon, ubi jalar, dankacang hijau, sedangkan yang mengalami penurunan adalah jagung, kacang tanah, dan kedelai. Jumlah produksi sayur-sayuran di Kabupaten Tabanan jumlahnya sekitar 700 ribu ton. Secara umum, produksi sayur-sayuran di Kabupaten Tabanan masih didominasi dari sayur kubis, yakni hampir 200 ribu ton atau sekitar 25 persen dari total produksi sayur-sayuran di Kabupaten Tabanan. Produksi buah-buahan di Kabupaten Tabanan berjumlah sekitar 100 ribu ton, dimana mayoriyas produksi didominasi oleh buah pisang, yaitu sebesar 60 ribu ton atau sekitar 59 persen dari total produksi buah di Tabanan.

Sektor Pertanian di Tabanan tak hanya bergantung pada komoditas pangan, pariwisata pada sektor pertanian juga perlu menjadi pertimbangan. Salah satu objek wisata pemandangan terasering sawah di Tabanan yaitu Jatiluwih. Jatiluwih merupakan sebuah desa yang terletak di kecamatan Penebel, Tabanan. Berada pada ketinggian 700 meter diatas permukaan air laut dan berdekatan dengan Gunung Batu Karu membuat udara di daerah ini menjadi sejuk dan asri sehingga diakui sebagai warisan budaya UNESCO. Sebagian besar daerahnya merupakan kawasan persawahan yang ditata bertingkat atau berundak. Luasnya sekitar 6 Km2 sawah berbentuk terasering, jadi daerah ini menjadi kawasan terbesar untuk pemandangan sawah terasering di Bali.

Selain pemandangan sawah berteras, jatiluwih juga dapat menikmati pemandangan gunung batukaru, sungai dengan air terjunnya, pura sebagai tempat pemujaan dewi, dan rumah-rumah penduduk yang masih sederhana. Suasana pedesaan yang benar-benar alami bisa dirasakan di objek wisata Jatiluwih Bali. Desa Jatiluwih Penebel Tabanan tak pernah kehilangan pengunjung, baik yang datang dari luar negeri, maupun wisatawan lokal. Dengan suasana alam pedesaan dengan ciri khas sawah terasering, benar -- benar menarik perhatian para wisatawan.

Tak hanya jatiluwih, Museum Subak juga menjadi ciri khas tersendiri bagi kabupaten Tabanan sebagai daerah Lumbung Padi. Museum Subak adalah museum yang menyajikan informasi yang berkaitan dengan sistem irigasi (pengairan) sawah tradisional Bali Subak. Museum ini terletak di kecamatan Kediri, Provinsi Bali. Museum ini berisikan peralatan-peralatan pertanian tradisional yang biasa digunakan oleh masyarakat Bali.

Alih Fungsi Lahan Sawah Menjadi Beton
 
Area sawah di Kabupaten Tabanan terus menurun seiring dengan pergantian tahun. Bahkan menurut https://www.news.beritabali.com Pada tahun 2011-2017 alih fungsi lahan sawah ke perumahan di Kabupaten Tabanan rata-rata per tahun mencapai 53,40 hektar. Menurut data, sebagian besar alih fungsi lahan selama enam tahun terdapat di enam Kecamatan yakni, Tabanan, Kediri, Selemadeg, Selemadeg Timur, Selemadeg Barat dan Kerambitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun