Mohon tunggu...
barata yuda
barata yuda Mohon Tunggu... -

Rakyat kecil

Selanjutnya

Tutup

Politik

9 Kiat memilih Presiden & Wakil Presiden.

7 Juli 2014   15:46 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:10 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

1…Lihat rekam jejak capres- cawapres dari sumber yang bisa dipercaya dan dipertanggungjawabkan, dalam bakti publik dan bakti bangsa yang substansial dan tak terbantahkan, lebih-lebih bakti nasional dan bakti internasional.

2…Lihat koalisi partai dan tokoh2 pendukungnya.Apakah koalisi yang terbentuk berpeluang praktek dagang sapi (bagi-bagi kekuasaan) karena itu merupakan tanda dini dari minimnya ketulusan bakti bangsa serta berpeluang terjadinya penggarongan dana-dana publik secara serentak dan terkoordinir (korupsi berjamaah).

3…Apakah rekam jejak capres- cawapres menimbulkan kontroversi yang laten, luas dan tajam.Selain itu apakah capres- cawapres menunjukkan prioritas dan urgensi (kesegeraan) untuk menyelesaikan model perilaku keji Orde Baru, yang akan menimbulkan ketidak-stabilan politik dalam pemerintahan karena tingginya tingkat ketidak-percayaan masyarakat terhadapnya.

4…Sejalan dengan nomor 2, apakah kita bisa melihat kesejalanan, sinergi, kesamaan arah serta langgam kerja dari pasangan Capres- cawapres. Hal itu membentuk landasan ketulusan kerja bagi bangsa, bukan berlandaskan praktek dagang sapi.

5…Waspadai capres-cawapres yang mengutamakan retorika dan pencitraan tanpa greget nyata untuk menyelesaikan masalah bangsa secara sistimatis.

6…Waspadai janji-janji besar capres-cawapres yang tidak berdasarkan rincian operasional dan fisibilitasnya (kelayakannya).

7…Kita juga harus menilai sifat ketenangan dan kesabaran Capres- cawapres dalam menghadapi aneka persoalan bangsa dengan tingkat urgensi dan kerumitan yang berbeda-beda.Kecenderungan sifat otoriter dan penaik darah bukanlah sifat pemimpin yang tepat.

8…Kita harus menyeleksi dan menyusun hirarki kriteria-kriteria yang tepat dalam memilih.Kriteria yang tidak relevan dan tidak signifikan dalam tugas kepresidenan ditinggalkan saja.Kriteria karakter terpuji serta kompetensi dan integritas tinggi jelas merupakan hirarki kriteria yang jauh lebih tinggi dibanding kriteria wajah gagah.

9…Berhadapan dengan gencarnya kampanye hitam serta lemah dan miskinnya tanggungjawab pemerintahan SBY untuk mengatasinya, pilihlah pasangan capres-cawapres yang (kubunya) sedikit melakukan kampanye hitam namun lebih banyak diserang kampanye hitam kubu lawan.

Disarikan dari: Memilih di Medan Keruh, Mochtar Pabottinggi, Professor Riset LIPI, Kompas, Jumat 4 Juli 2014.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun