Klaten _Manajemen risiko dalam sebuah organisasi dimaksudkan sebagai segala proses kegiatan yang dilakukan semata untuk meminimalkan bahkan mencegah terjadinya risiko dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Proses tersebut mencakup kegiatan identifikasi, perencanaan strategi, tindakan, pengawasan dan evaluasi terhadap risiko-risiko dalam pelaksanaan tupoksi. Manajemen risiko penting dilakukan untuk melindungi organisasi dari risiko yang berpotensi menghambat pencapaian tujuan.
Memahami pentingnya manajemen risiko ini bagi organisasi,Bapas Kelas II Klaten menyelenggarakan reviu terhadap penerapan manajemen risiko yang telah dilaksanakan dalam periode Triwulan IV Â (8/12). Bertempat di Aula Kantor rapat ini dihadiri oleh pejabat struktural, serta tim kerja yang dibentuk khusus bertanggung jawab pada pelaksanaan manajemen risiko di Bapas Kelas II Klaten.
Sejauh reviu yang telah dilakukan, belum ditemukan kendala berarti pada penerapan manajemen risiko di Bapas Kelas II Klaten. Kemungkinan-kemungkinan risiko penghambat dan rencana pengendaliannya (sebagaimana telah disusun pada Triwulan I) masih relevan. Selain itu, rencana pengendalian juga telah dilaksanakan sebagaimana mestinya. "Sementara ini, Sub Seksi BKA belum menemukan kendala baru selain yang telah diorganisir dalam manajemen risiko. Pengendalian atas risiko yang ada juga telah kami laksanakan," jelas Kepala Sub Seksi BKA Kurniawati Dewi.
"Terimakasih atas kerja keras bersama ini, mohon dukungan dari teman-teman semua termasuk juga seluruh pejabat struktural untuk membantu dalam pengawasan penerapan manajemen risiko di Bapas Kels II Klaten,"pungkas Roswita Indra selaku wakil dari Tim Manajemen Risiko di akhir reviu.
