Mohon tunggu...
Tiyang polos
Tiyang polos Mohon Tunggu... Jagain warung

Ingin berpetualang baru dan mencari saudara baru sekaligus merangkai kata demi kata menjadi sebaris kalimat yang tidak begitu berguna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebunku syukurku

2 Juni 2025   01:57 Diperbarui: 2 Juni 2025   01:57 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Lihat kebunku penuh dengan bunga
Ada yang merah, ada yang putih
Setiap hari kusiram semua: mawar, melati---semuanya indah

Lagu ciptaan Ibu Sud ini mengajari saya
Bahwa kebun kita sendiri adalah kebun terbaik,
Tanpa perlu melirik kebun orang lain

Agar bunga mekar dengan indah,
Siramilah ia dengan kebaikan
Dengan pikiran positif
Dengan ketulusan
Dengan integritas moral yang anggun

Jika kita betah bermain di kebun kita sendiri,
Apa gunanya melompat pagar
Hanya untuk melihat kebun tetangga
Yang nampak lebih asri dari luar---
Padahal belum tentu di dalamnya sehat?

Kebun sendirilah yang layak disyukuri
Sebab hanya karena Allah-lah
Bunga-bunga itu bermekaran
Tumbuh elok, menyejukkan mata

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?

Tapi ketahuilah...
Ini semua bukan cuma tentang kebun.
....
Perantau people but not people pleasure

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun