Mohon tunggu...
Haji Dwi Sugiarto
Haji Dwi Sugiarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bergerak Berjuang Ber-Demokrasi

Tiyang Jawi nembe Sinau lan Nyinauni Jawi supados Njawani. Rawe-rawe rantas malang-malang putung.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hikmah Santri Belajar dari Covid-19

15 Mei 2020   17:06 Diperbarui: 17 Mei 2020   07:24 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pondok Pesantren Daarul Rahman

Masa pandemi virus Covid-19 memberi banyak pelajaran bag semua manusia tanpa terkecuali yang mengalami hidup mati di masa paandemi corona virus covid-19 ini yang sedang berlangsung sejak ditenukan di Wuhan Cina, pada Desember 2019 lalu.

Para santri pun juga belajar dari covid-19, karena termasuk pelajar para santri harus taat himbauan pemerintah untuk belajar di rumah saja, sarana belajar melalui daring online, streaming video, jaringan internet yang disediakan pemerintah sesuai perkembangan jaman, yang sering disebut jaman anak milenial.

Para pelajar sejak PAUD atau TK sampai dengan tingkat tertinggi, bahkan para pengajar atau dosen di sekolah umum juga menerapkan kegiatan belajar jarak jauh, belajar di rumah. Dengan jadwal yang sudah diatur oleh sekolahan masing-masing dan juga ada sistim yang sudah disiapkan oleh pemerintah melalui media televisi nasional khususnya TVRI. Media televisi itu diatur untuk pelajar sekolah umum tingkat atas menengah ke bawah. Ini model one way study.

Kita bahas penomena santri dan pesantren tempat mereka belajar, ternyata juga terpengaruh juga dengan adanya pandemi virus corona covid-19 ini, sehingga harus segera menyesuaikan untuk kelangsungan hidup para santri, pengajarnya tentu pesantren dan segala yang terkait, diantaranya sebagai nerikut.

Pengaruh yang baik. Para pihak di pesantren memahami akan dampak pandemi virus corona covid-19, 

1. Semua pengurus pesantren, pengasuh atau kyai di pesantren dan santri secara bersama mengenal covid-19 juga secara bersama mematuhi peraturan yang dibuat pemerintah, harus jaga jarak sesuai protokol WHO social distancing, maka para santri diijinkan bahkan diharuskan pulang ke rumah masing-masing. 

2. Perkembangan ilmu kesehatan yang pesat di seantero dunia, pengasuh atau kyai pesantren mulai meningkatan sarana kesehatan di pondok pesantren yang biasa memakai sarung dalam kehidupan sehari-hari.

3. Ilmu komunikasi langsung atau tidak langsung harus diikuti yaitu Informartion Technology atau IT, maka sistim pembelajaran harus di up grade.

4. Pengasuh pesantren atau kyai, guru pengajar di pesantren harus up grade ilmu komunikasinya menyesuaikan di jaman millenial ini dengan saran Informasi Teknology.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun