Mohon tunggu...
Haji Dwi Sugiarto
Haji Dwi Sugiarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bergerak Berjuang Ber-Demokrasi

Tiyang Jawi nembe Sinau lan Nyinauni Jawi supados Njawani. Rawe-rawe rantas malang-malang putung.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Keluarga Bahagia di Ramadan Covid-19

11 Mei 2020   08:30 Diperbarui: 11 Mei 2020   08:39 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga HajiDwi 11E20 Pesona Laguna (dokpri)

 Ramadan Covid-19, sungguh suatu hal yang belum perna terjadi sebelum tahun kembar ini yaitu tahun 2020. Sebenarnya juga bukan mutlak dimulai pada tahun 2020 ini sebutan covid-19, peristiwa mulai ditemukannya virus corona dan segala kegiatan yang mengharuskannya dilakukan untuk penanganan virus tersebut pada Desember 2019, dari Wuhan Cina. Pada tahun 2019 virus corana ini sudah menjadi pandemi yang didaftarkan dan ditetapkan WHO dengan nama Covid-19.

Ini saya sadur dari wikipedia : Penyakit koronavirus 2019 (bahasa Inggris: coronavirus disease 2019, disingkat COVID-19)[7][8] adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus.[9][10] Penyakit ini mengakibatkan pandemi koronavirus 2019--2020.[11][12] Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas.[6][13][14] Sakit tenggorokan, pilek, atau bersin-bersin lebih jarang ditemukan.[15] Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini dapat berujung pada pneumonia dan kegagalan multiorgan.[11][12] 

Sesuatu yang benar-benar baru kita alami bersama, Ramadan pada masa penyakit koronavirus 2019 (COVID-19), khususnya bagi keluarga kami pada mas ini banyak sekali mendapatkan karunia yang membahagiakan hati secara bersama anggota keluarga semuanya. 

Saya sebagai ayah yang sering beraktifitas diluar rumah di datang bulan Ramadan, istri yang mempunyai kesibukan sebagai kewajiban seorang karyawan perusahaan swasta PT Panasonic Manufacturing Indonesia, anak-anak yang masih sekolah SMA yang besar laki-laki tetap tinggal di rumah bersama kehidupan remajanya, yang kecil perempuan masa menuntut ilmu di pondok pesantren Daarul Rahman dengan kekhususan metode pendidikannya di masa normal banyak tinggal di pondok pesantren. 

Bisa anda bayangkan dibulan Ramadan yang normal hampir sedikit waktu kami berkumpul dirumah, berpuasa, berbukasholat berjamaah dan tilawah / tadarus Al Qur'an bersama-sama. 

Saat ini menambah kebahagiaan hati kami semua menjadi keluarga bahagia di ramadan Covid-19, hampir semua kegiatan kita kerjakan bersamaan sehingga saling asah asih dan asuh di antara anggota keluarga. Meskipun sesungguhnya di waktu keadaan normal kami gak mau melakukan lebih bayak tinggal dirumah stay at home, saat ini adalah masa tidak normal yang sering disebut masa pendemi koronavirus Covid-19.

Keluarga bahagia kami ini bisa ditinjau dari beberapa segi, diantaranya adalah 

1. Sebelum masa koronavirus masuk di negeri Indonesia tercinta, Allah SWT memberikan kesempatan kami merehabilitasi rumah tempat investasi yang telah lama rusak, di awal tahun 2020 dengan berharap adanya thr sebagai tambahan nanti pembiayaan nanti telah dimulai akhir Januari 2020. Alhamdulillah telah selesai perbaikannya dicukupi pembiayaannya dari thr ramadan istri tercinta dari perusahaannya.

2. Datangnya koronavirus Covid-19 di negeri Indonesia ini pada bulan Pebruari 2020 dengan ditemukannya orang positif Covid-19, maka pemerintah NKRI mengambil social distancing atau pengambilan jarak komunikasi antar manusia, dilarang berkumpul dengan orang dalam jumlah yang besar tidak noleh lebi9h dari lima orang.

Hal ini harus dilakukan untuk memotong jalur penyebaran koronavirus tersebut, berakibat pendidikan di Indonesia tidak dilaksankan di sekolahan tetapi belajar di rumah tindak lanjut instruksi / pernyataan Presiden Republik Indonesia Ir, Joko Widodo atau Jokowi.. Semua pesantren diharapkan memulangkan para santrinya. 

Sehingga anak ku yang cantik ARA harus pulang ke rumah dijemput tanggal 21 MAret 2020, malam hari sebelum jam 22.00. Ssystem penjemputan pun di ponpes juga diterapkan social distancing tau jaga jarak diantara penjemput dengan di monitor oleh BIMMAS Kepolisian juga BABINSA dari jajaran TNI, semua berjalan lancar hingga saat ini Mei 2020 keadaan aman terkendali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun