Suasana Solo masih teduh, namun atmosfer di Lapangan Kota Barat mulai menggelegak. Delapan besar Liga 4 resmi digulirkan pada Selasa siang (20/5/2025). Mengusung atmosfer big match, duel pembuka mempertemukan dua kekuatan muda: Batavia FC dari Daerah Khusus Jakarta kontra Pekanbaru FC, sang raja Grup D.
Bukan sekadar laga pembuka---ini adalah statement game. Di titik inilah mimpi tentang final mulai diuji, dan hasrat menjadi legenda dimulai.
Dari Ibukota Menuju Perbatasan Asa
Batavia FC menapaki babak 8 besar dengan semangat comeback. Usai membuka fase 16 besar dengan kemenangan meyakinkan atas rival sekota Persitara (2-0), laju mereka tersendat oleh hasil imbang dramatis 3-3 kontra PS Mojokerto Putra---laga yang menjadi ajang unjuk kreativitas lini serang, sekaligus alarm bagi barisan belakang.
Di pertandingan penentuan, hasil seri 1-1 melawan Persibat cukup untuk mengamankan tiket ke delapan besar, berkat keunggulan selisih gol dan kekalahan Mojokerto dari Persitara. Dengan lima poin, Batavia bertengger sebagai runner-up, tapi dengan morale boost besar karena telah mengunci promosi ke Liga Nusantara.
Pekanbaru FC: Disiplin, Tajam, Tak Terkoyak
Berbeda dengan Batavia yang harus berjibaku hingga laga terakhir, Pekanbaru FC datang dengan kepala tegak. Tiga laga grup mereka lewati tanpa sekalipun jala bergoyang. Clean-sheet. Tertib. Klinis.
Kemenangan atas Perseden (2-0) dan Persema (3-0) menunjukkan kapabilitas mereka dalam mengontrol tempo permainan dan menghukum setiap kesalahan lawan. Meski ditahan 0-0 oleh Persikoba, itu cukup untuk memastikan status juara Grup D dan menjadikan mereka sebagai dark horse sejati di fase knockout ini.
Duel Taktik dan Nyali
Batavia mengandalkan permainan cepat dari sektor sayap, transisi yang cair, serta keberanian mengunci possession. Sementara Pekanbaru FC bermain dengan struktur pertahanan rapi, distribusi bola presisi, dan tak segan melancarkan counter attack tajam.
Pertarungan dua filosofi akan tersaji sore ini. Batavia butuh eksplorasi ruang untuk membuka celah, sedangkan Pekanbaru akan menanti dengan sabar---dan mematikan.
Riak-riak Kompetisi di Lintasan Lain