Mentari siang menyengat Stadion UNS Surakarta, namun panas itu tak mampu menandingi bara semangat Bintang Timur Atambua (BTA) yang membara. Pada Senin (21/4), dalam laga perdana fase grup G babak 64 besar Liga 4 Indonesia, sang juara El Tari Memorial Cup XXXIII itu menebar ancaman sejak peluit pertama dibunyikan.
Dari kaki ke kaki, dari ruang sempit hingga sayap lapangan, BTA memainkan short passes presisi dan switch play tajam. PS Palembang dipaksa mundur, diburu alur permainan yang cepat dan rapi. Dan saat waktu menunjuk menit ke-23, si nomor 18---Inocensius Ati---mengguratkan tanda pertama. Sang kapten menyambar umpan silang dari sektor kanan, first-time shot kerasnya menembus jala gawang Palembang.
Tak cukup sampai di situ, pada menit ke-42, lagi-lagi nama Ati menggema. Sebuah counter attack kilat, umpan lambung memecah garis pertahanan. Meski sepakan pertamanya sempat ditepis kiper Riahdo Yanuardi, rebound finish dengan dingin kembali menggetarkan gawang. Babak pertama ditutup dengan skor 2-0 untuk 'Laskar Macan Batas'.
PS Palembang belum habis. Baru dua menit babak kedua berjalan, sebuah long ball dari tengah menciptakan kemelut. Aliff Rayhan memanfaatkan celah, mencetak quick goal yang menghidupkan semangat kontestan dari Sumatera Selatan.
Namun semangat itu segera dijawab. Menit ke-49, serangan balik BTA kembali jadi momok. Umpan silang dari sayap kiri diolah ke sektor kanan---Leonijo Da Cruz, pemain pengganti, datang menyambar. Late run yang matang, clinical finish yang mematikan dari striker anyar asal kabupaten Belu. Skor 3-1 menjadi momentum kemenangan bagi tim dari perbatasan Republik Indonesia dengan Timor Leste ini.
PS Palembang terus menekan, mengandalkan high press dan direct play, tapi BTA terlalu disiplin. Back four yang rapat, interception yang efektif, dan defensive shape yang solid menjaga gawang tetap aman hingga peluit panjang.
Game Changer Bernama Kemenangan Perdana
Tiga poin yang dituai bukan sekadar angka. Ia menjadi game changer bagi tim asuhan Coach Lodovikus. Kemenangan awal mampu membangun team morale, mengurangi tekanan, dan memberi ruang untuk mengatur tempo control di fase grup. Lebih dari itu, ini adalah pernyataan: bahwa BTA datang dengan kesiapan fisik, taktik, dan tekad yang utuh. Momentum ini akan menjadi booster saat menghadapi Persidi IDI, wakil dari Nangroe Aceh Darussalam, pada Rabu (23/4).
Jejak di Klasemen Sementara
Hasil impresif yang ditorehkan di langkah pertama ini menempatkan 'Laskar Macam Batas' sebagai pemuncak klasemen Grup G dengan tiga poin dan selisih gol +2. PS Mojokerto Putra (Jatim) mengekor di urutan kedua usai menang 2-1 atas Persidi. Sementara itu, PS Palembang harus memulai langkah berat dari dasar klasemen, berada di bawah Persidi karena selisih gol yang lebih minus.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI