Victory Dairi datang bukan sekadar berlaga, tapi membawa bara dari Dairi untuk menyala di jantung 'Derby Sumatera'. Tiga poin menjadi misi, tapi lebih dari itu: ini adalah cerita tentang harapan yang sempat nyaris pupus, lalu hidup kembali. Dalam atmosfer kompetisi yang kian membara, laga perdana kontra Josal FC Piaman bukan cuma tentang strategi dan stamina---tapi tentang pride, momentum, dan legacy.
Sempat diterpa kabar buruk soal kemungkinan absen di putaran nasional Liga 4, juara zona Sumatera Utara ini akhirnya bisa bernapas lega. Victory Dairi resmi tampil dan siap bersaing, memburu satu tiket promosi menuju Liga Nusantara---ajang yang dahulu dikenal sebagai Liga 3, namun kini menjelma jadi panggung para pejuang akar rumput yang haus akan panggung nasional.
Hasil drawing ulang menempatkan mereka di Group H bersama tim-tim tangguh: Josal FC Piaman (Sumatera Barat), Persema Malang (Jawa Timur), dan Persikos Kota Sorong (Papua Barat Daya). Sebuah grup yang beraroma tantangan, namun juga penuh peluang.
Laga debut melawan Josal akan digelar di Stadion Kota Barat, Surakarta, Jawa Tengah, bertepatan dengan Hari Kartini, Senin (21/4/2025), pukul 13.00 WIB. Hari simbol perjuangan itu, kini seakan jadi panggung perkenalan Sanjay Hutajulu dan kawan-kawan di level nasional. Dengan kombinasi ball control yang terus diasah, mentalitas yang telah ditempa di zona Sumut, dan formasi yang fleksibel untuk menghadapi high-press dari lawan, Pelatih Victory Dairi Eben Siregar berharap anak-anak asuhnya bisa mengeksekusi taktik dengan precision dan tenang menghadapi pressure laga pembuka.
Target mereka jelas---bukan hanya survive di fase grup, tetapi take the lead lebih awal dan tunjukkan bahwa Victory bukan sekadar nama, tapi juga pernyataan.
"Kami dalam kondisi siap tempur untuk memetik poin penuh. Bersama dukungan masyarakat kabupaten Dairi, para pemain pun bertekad memberikan permainan yang terbaik pada Derby Pulau Sumatera ini," beber pria yang akrab disapa Coach Eben, dengan tenang namun penuh keyakinan.
Dan dari suara tenang itu, bergema gelora: bahwa sepak bola bukan hanya tentang skor, tapi tentang mimpi yang dirawat, tentang tekad yang menyala tanpa pernah padam. Victory Dairi bukan sekadar berlaga---mereka sedang menulis kisah, satu babak demi satu babak, menuju sebuah epos bernama kemenangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI