Ada batas yang akhirnya dilewati. Ada mimpi yang perlahan mendekat ke genggaman. Sabtu (5/4/2025) sore itu, di bawah langit Deli Serdang, PS Kwarta membuktikan: perjuangan, keyakinan, dan mentalitas adalah kunci untuk menembus batas — menuju partai grand final Liga 4 Sumatera Utara.
Di Stadion Mini Pancing Disporasu, atmosfer semifinal begitu terasa. Sebuah laga akbar, 'big match' yang mempertemukan dua tim penuh ambisi: PS Kwarta dan Batak United. Pertarungan ini bukan sekadar soal scoreline, tetapi tentang siapa yang paling tahan menghadapi tekanan, paling sabar menunggu momentum, dan paling siap memeluk kesempatan.
Kwarta lebih dulu membuka advantage. Bayu Tri Sanjaya mencetak gol di menit ke-18 — sebuah start yang memberi energi. Mereka leading 1-0 hingga babak pertama usai. Namun, babak kedua adalah babak penuh cerita.
Batak United bangkit. Oemar Abdul Aziz menyamakan skor di menit ke-52, memanaskan tensi laga. Namun anak-anak asuh Coach Irwansyah Panjaitan bukan tim yang mudah goyah. Dengan passing rapi dan attacking transition cepat, mereka kembali unggul lewat gol Fadly Reza Nasution di menit ke-75.
Drama belum usai. Batak United lagi-lagi menyamakan skor lewat Eki Fauzi (81’). Tapi sore itu, mental juara Kwarta benar-benar bicara. Fadly mencetak brace penting (84’), lalu Miswandi (90+1’) memastikan final ticket resmi mereka genggam.
Mereka menutup pertarungan penentuan dengan skor 4-2 — kemenangan yang lahir dari kerja keras, dari rasa percaya, dan dari keyakinan bahwa batas itu memang untuk dilampaui.
Kini, panggung terakhir menanti. Klub asal kabupaten Deli Serdang ini akan berjumpa Victory Dairi di final showdown, Senin (7/4/2025). Sebuah laga penentu, sebuah kesempatan untuk mengukir sejarah lebih panjang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI