Mohon tunggu...
Bang Pilot
Bang Pilot Mohon Tunggu... Konsultan - Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Nama asli : Muhammad Isnaini. Tinggal di Batu Bara, Sumut. Hp/wa.0813 7000 8997. Petani dan penangkar bibit tanaman. Juga menjadi konsultan pertanian lahan gambut. Pemilik blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/ . Menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara Mengatasi Serangan Babi Hutan Pada Tanaman Kelapa Sawit

11 Maret 2014   04:35 Diperbarui: 4 April 2017   17:35 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Mengatasi serangan babi hutan bukanlah perkara mudah. Mengendalikan hama bermoncong panjang dan kuat ini jauh lebih sulit jika dibandingkan dengan mengatasi serangan tikus atau landak

Tingkat kesulitan mengendalikan babi hutan ini cukup tinggi dan butuh biaya ekstra, karena tubuh babi yang lebih besar, tenaganya yang sangat kuat, dan kemampuan menggali tanahnya yang luar biasa. Jika babi mau, ia bisa menumbangkan sepohon kayu tegak sebesar paha orang dewasa, dengan cara menggali tanah tempat tumbuhnya.

Nah, apabila lahan anda yang akan ditanami kelapa sawit atau tanaman lain ada babi hutannya, maka terlebih dahulu harus diupayakan penanggulangan akan kemungkinan serangan hama itu.

Pemagaran tiap pohon sawit yang baru ditanam dengan kayu-kayu kecil tidaklah banyak membantu, karena babi memiliki kekuatan penghancur yang cukup kuat.

Cara paling efektif dan murah adalah dengan memagari sekeliling lahan dengan tanaman salak yang banyak berduri panjang-panjang.

Saat kecambah bibit sawit mulai ditanamkan ke polibag persemaiannya, maka mulai jugalah semai bibit salak.

Setahun kemudian, bibit salak sudah bisa ditanamkan di sekeliling lahan, jarak tanam 35-40 cm, atau tergantung besar anakan salak. Yang menjadi perhitungan adalah, setahun kemudian barisan tanaman salak sudah menyatu, hingga tak ada celah bagi babi untuk masuk.

Nah, saat bibit sawit sudah berumur dua tahun, adalah umur yang tepat untuk ditanamkan ke lahan yang memiliki sejarah serangan tikus, landak dan babi hutan.

Babi hutan dan landak sudah dipagar dengan salak berduri, sedangkan tikus sudah tak berdaya menghadapi besar dan kerasnya batang anak sawit umur dua tahun.

Sekarang anda sudah bisa memiliki sebidang kebun yang aman dari serangan hama pengerat. Dan anda bisa juga menikmati manis dan renyahnya buah salak yang berasal dari pohon yang anda tanam, meski pun awalnya hanya sebagai pagar hidup pelindung lahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun