Mohon tunggu...
Bang Pilot
Bang Pilot Mohon Tunggu... Konsultan - Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Nama asli : Muhammad Isnaini. Tinggal di Batu Bara, Sumut. Hp/wa.0813 7000 8997. Petani dan penangkar bibit tanaman. Juga menjadi konsultan pertanian lahan gambut. Pemilik blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/ . Menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara Membuat Bibit Sawit Kecil (Bebi)

12 April 2013   14:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:19 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Cara Membuat Bibit Sawit Kecil ( Bebi)

Siapkan lahan yang akan dipakai. Buatlah penahan panas dari bambu atau bahan lainnya. Tingginya 180 cm, sehingga memudahkan penyiraman dan perawatan. Penahan panas ini terdiri dari tiang dan galang-galang, Bisa dari bambu, batang pinang atau kayu. Lalu di atasnya ditaruh pelepah daun sawit tua atau daun kelapa. Atur kerapatan pelepah sehingga sinar matahari masuk sekira 30-40 persen. Bisa juga dengan menggunakan plastik penahan panas khusus yang memang ada dijual.

Isilah polibag kecil dengan tanah bercampur pupuk kandang setengahnya. Campurannya 1:1. Gunakan pupuk kandang yang sudah mati ( dingin dan sudah seperti tanah ). Pupuk kandang dimaksud adalah yang berasal dari kotoran hewan memamah biak, seperti kerbau, lembu, kuda dan kambing.Lalu isi setengah bagian polibag itu dengan tanah humus. Polibag jangan diisi penuh, melainkan sisakan 2 cm untuk memudahkan penyiraman.

Siram polibag dengan air secukupnya sehingga tanah menjadi lembut dan siap ditanami.

Lalu tanamlah benih sawit dengan posisi tidur, tunas ke atas dan akar ke bawah. Jika akar terlalu panjang, potong dengan gunting tajam. Sisakan 2-3 cm. Seperempat bagian biji harus kelihatan, alias jangan dibenam habis.

Siramlah setiap sore. Jika polibag tidak diisi dengan pupuk kandang, maka campurkan sampai benar-benar larut segenggam pupuk urea dan kclkedalam setiap air satu gembor/emrat ukuran 10 liter. Jadi, urea setengah genggam dan kcl setengah genggam. Lakukan seminggu sekali. Setelah satu bulan, penahan panas dikurangi secara bertahap. Penahan panas ini harus sudah habis pada umur tiga bulan atau ketika bebi siap dipindahkan ke polibag besar. Ingat, jangan membuat bebi ditempat teduh, karena nanti ia akan stress saat dipindahkan ke tempat yang terkena panas.

Jika ada tanah yang menutupi pangkal batang bebi, maka harus diangkat/dibersihkan. Pangkal batang bebi ini biasa disebut bongkot. Jadi level tanah adalah di antara bongkot dengan akar.

Bebi yang sehat adalah yang bongkotnya besar dan daunnya sudah empat helai ( pucuknya tidak dihitung ) pada umur tiga bulan. Warna daunnya hijau pekat dan bebas bolong. Postur pohonnya pendek dan jarak antara pangkal pelepah daun adalah rapat serta pelepah dalam keadaan membuka.

Penggunaan insektisida dapat diperlakukan bila terdapat serangan penggerek daun.

Bebi ini tidak tahan terhadap rendaman banjir. Bebi yang sudah menguning karena terendam air tidak boleh dipakai lagi.

Demikianlah cara membuat bibit sawit kecil atau bebi. Bila ada hal yang kurang jelas, silahkan menghubungi ponsel 0823 6741 0713  dengan Muhammad Isnaini. Kami dengan senang hati membantu dan berbagi pengalaman tentang pertanian kelapa sawit. Mengenai cara membuat bibit sawit besar siap tanam, Insya Allah akan kami uraikan dalam tulisan berikutnya. Penulis adalah staf pada UKM Tani Muda di desa Petatal, Kec. Talawi, Kab Batu Bara, Sumut.

Adapun tentang cara memilih bibit sawit yang baik, telah kami tulis di Kompasiana ini. Silahkan dibaca dan dikritisi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun