Mohon tunggu...
Bang Pilot
Bang Pilot Mohon Tunggu... Konsultan - Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Nama asli : Muhammad Isnaini. Tinggal di Batu Bara, Sumut. Hp/wa.0813 7000 8997. Petani dan penangkar bibit tanaman. Juga menjadi konsultan pertanian lahan gambut. Pemilik blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/ . Menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Amalan untuk Menundukkan Istri yang Tak Mau Dipoligami

23 Desember 2012   15:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:09 5551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jika anda seorang suami yang ingin menikah lagi namun istri anda menentang keras,
dan telah berusaha maksimal tetapi tak juga bisa membujuk istri,
maka bisa mempertimbangkan untuk melakukan amalan ini.

Carilah tiga lembar daun sirih yang bertemu urat, pegang daun sirih itu,
lalu bacakanlah mentera ini pada malam Jum'at Legi.
Doanya begini :
assalamualaikum jabang bayine (sebutkan nama istri anda) binti ( sebutkan nama ibunya)
aku memanggil rohmu yang suci
aku memakai selendang nabi sulaiman alaihissalam
aku memakai lidah nabi idris alaihissalam
kau harus tunduk patuh pada kata-kataku
tidak membantah tidak melawan perintahku
hatimu telah kuikat
jantungmu telah kudekap
rantai Allah rantai Muhammadarrosululloh
selamat selamat kabul hajatnya berkat lailahailallah muhammadarrosulullah.

Lalu rendamkan daun sirih itu ke dalam segelas air putih matang,
dan usahakan agar diminum istri anda.
Meminumkannya boleh beberapa waktu kemudian,
tetapi tidak boleh lewat satu hari.
Usahakan agar ia tidak curiga.

Mudah-mudahan dalam waktu 40 hari,
istri anda akan mengihklaskan niat baik anda untuk menikah lagi.
Jangan lupa untuk terus menerus membujuknya dengan hikmah dan kebaikan.

Semoga berhasil, salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun