Meski demikian, tanaman asal biji punya kelebihan yang cukup menguntungkan. Tajuk pohon lebih rindang dan tinggi, sehinga buahnya lebih banyak. Umurnya juga akan lebih panjang, karena akarnya dalam menghujam bumi, serta tidak memiliki cacat bekas sambungan. Tanaman jeruk nipis asal biji juga diketahui lebih tahan terhadap serangan jamur akar.
Petani  tak perlu khawatir akan adanya pohon jeruk nipis yang jantan, karena semua pohon jeruk nipis itu betina alias bisa berbuah. Hal ini disebabkan karena biji jeruk nipis bisa berkembang secara apomixis atau apogami.
Demikian sedikit kami nukilkan tentang budidaya jeruk nipis. Tambahan dan koreksi demi majunya pertanian Indonesia, tentu kami harapkan.
Salam tani Indonesia!