[caption id="attachment_92772" align="aligncenter" width="300" caption="Korban Kekejaman Israel di Jalur Gaza, yang menuai protes dunia internasional"][/caption] Kedutaan Besar Israel di Madrid, Spanyol mendapat protes keras dan hujan hujatan dari siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) di negara Matador tersebut. Selama berminggu-minggu, para murid SD tersebut dengan usia antara 5-6 tahun memprotes dengan menulis 'Berapa banyak anak-anak yang kau bunuh" 'Enyahlah dari bumi Palestina;, 'Berapa banyak rakyat Palestina yang kau bunuh'; 'Berhentilah membunuh anak-anak Palestina', dsb. Karuan saja protes anak-anak tersebut, menuai reaksi keras Israel kepada Sepanyol yang menganggap bahwa negara 'istana Merah' tersebut membiarkan penggunaan sekolah pemerintah sebagai kampanye menyebarkan kebencian terhadap Yahudi dan Israel (anti Yahudi, bukan 'anti-semit. Karena istilah 'anti-Semit merupakan istilah salah kaprah, karena budaya semit yang lain masih hidup hingga sekarang seperi budaya dan orang Arab saat ini yang masih tergolong kaum Semitic). Sikap yang ditunjukkan oleh siswa-siswi SD Spanyol merupakan peringatan setahun pembantaian anak-anak Jalur Gaza yang dilakukan oleh Israel dalam serangan 22 hari pada akhir tahun 2008/awal tahun 2009. Dunia sudah melek dan melihat kekejaman suatu bangsa terhadap bangsa lain, terutama kekejaman terhadap anak-anak dan wanita serta lansia yang dilindungi undang-undang perang, dimana mereka tidak boleh dibunuh. Pelanggaran terhadap hukum Tuhan, hanya menunggu kehancuran saja. Soal waktunya saja kapan tiba kehancuran dan kutukan Tuhan tersebut jatuh dan turun. Selamat kepada siswa-siswa SD, calon pemimpin dunia masa depan. Nurani kalian dituggu dunia. Salam, Salom, Peace dan Damai.