Mohon tunggu...
Bang Nasr
Bang Nasr Mohon Tunggu... Dosen - Nasruddin Latief

Bangnasr. Masih belajar pada kehidupan, dan memungut hikmah yang berserakan. Mantan TKI. Ikut kompasiana ingin 'silaturahim' dengan sesama.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

“Fi Shaloon Akkad: Kaanat Lanaa Ayyaam”

8 Maret 2010   11:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:33 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_89089" align="alignnone" width="300" caption="Abbas Mahmoud Akkad"][/caption]

 

 

 

Demikian Anis Mansour, seorang wartawan senior Mesir dan murid Abbas Mahmoud Akkad, seorang pemikir kawakan Mesir, yang membuka ruangan khusus setiap jum’at sore di rumahnya yag terletak di kawasan Misr al-Gedidah, sebuah obrolan jumatan yang direkam oleh Anis Mansour yang kemudian dibukukan dengan judul seperti diatas, ‘Di dalam Ruangan Akkad: Hari-Hari Kami (Berkumpul)”. Sebuah rekaman apa adanya, apa yang terjadi di dalam ruangan tersebut setiap Jum’at.

 

Abbas Mahmoud Akkad merupakan pemikir Mesir otodidak yang otoritasnya tidak diragukan oleh banyak pemikir Mesir, baik lawan maupun kawan. Ketokohan Akkad, memungkinkan baginya menggelar sebuah tradisi ilmiah dan budaya yang jarang dilakukan oleh budayawan dan pemikir lainnya, yaitu adanya ‘ruang’ khusus (shaluun) yang diadakan setiap minggu di rumahnya. Memang belum banyak dikenal tradisi semacam sarasehan tersebut bagi budayawan maupun pemikir lainnya.

 

Dalam buku ini Anis Mansour menginformasikan betapa kemajuan pemikiran, budaya, diskusi, seminar dsb selalu hilir mudik keluar diantara mulut para senior yang pemikir dengan kapasitas masing-masing. Buku yang menghidupkan ingatan dan memori bagi pembacanya akan perkembangan hiruk pikuk pemikiran dan pemikir kebudayaan dan intelektualitas di Mesir pada kurun waktu tertentu.

 

Dari pada membaca politik yang hiruk pikuk di tanah air, ada baiknya merentangkan dan menenangkan fikiran dan refleksi otot-otot dari ketegangan tersebut dengan membaca buku-buku seperti yang digarap oleh Anis Mansour tersebut, yang pernah ke Kemayoran pada jaman jadul. Isinya ringan tapi mencerahkan…..!!!

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun