"Sesungguhnya dalam diri Rasulullah terdapat suri tauladan yang baik".Â
Kutipan tersebut selalu yang menjadi patokan untuk meneladani sikap dan sifat Rasulullah. Sebagai ummatnya kita wajib menjalankan apa yang sudah dianjurkan oleh nabi akhirul zaman. Kesederhanaan, kecerdasan, kewibawaan dan sifat-sifatnya yang tercermin dalam sidiq, amanah, tabligh dan fatonah. Rasulullah pemimpin yang jujur, adil, Â cerdas dan dapat dipercaya.Â
Kisah Nabi dari kecil sampai menjadi Nabi hendaklah dijadikan tuntunan dalam kehidupan kita. Dijadikan sebagai suri tauladan untuk menambah keimanan. Rasulullah mendapatkan perintah langsung dari Allah SWT untuk mengajarkan kebaikan dan memperbaiki akhlak. Dan jangan sampai kita menjadi makhluk yang dimurkai Allah karena tidak menjalankan perintah Allah.Â
Sebagai wujud kecintaan kita kepada Rasulullah, di bulan kelahirannya kita membaca berjanzi dari tanggal 1 sampai 12. Masjid dan mushola ramai dengan pembacaan berzanji yang mengagungkan Nabi Muhammad SAW. Dari tanggal 1- 11 biasanya setelah selesai mengaji diberi makanan ringan, tentu ini sangat menggembirakan anak-anak. Pada tanggal malam atau hari ke-8 diadakan "Takwinan" dimana disuguhkan buah-buahan yang menggunakan alas yang terbuat dari cobek. Dan pada puncaknya atau yang biasa disebut "Rolasan" disediakan nasi ambeng yang dimakan bersama-sama.Â
Semoga kita Ummat Nabi Muhammad SAW mendapatkan safa'atnya. Kita bersama-sama nanti masuk syurga kelak di akhir zaman. Sifat-sifat yang dicontohkan Nabi seperti menyanyangi fakir miskin dan anak yatim piatu, hormat dan patuh pada orang tua, sopan santun akan menjadi kepribadian kita dalam kehidupan sehari-hari.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)Â