Berbagai cara dan inovasi dilakukan untuk menarik minat orang bersedekah. Salah satu yang dilakukan Pengurus Mushala Nurul Ikhlas Sitanggal mengadakan Kondangan Massal untuk untuk sadaqoh pembangunan mushala.
 Selayaknya orang hajatan yang datang menyerahkan amplop yang berisi uang. Bedanya disini selain amplop berisi uang juga catatan nama-nama almarhum keluarga yang akan dibacakan untuk dikirimi do'a.Â
Dalam tradisi masyarakat di desa, ketika menaikan mustaka masjid atau mushola di arak kampung dengan diiringi hiburan seni tradisi.Â
Arak-arakan mustaka diiringi drumband Banser, Rebana As-Syakiroh, dan odong-odong yang berisi warga masyarakat. Sepanjang jalan yang dilewati terdengar lantunan shalawat dan masyarakat memberikan sodaqoh. Atraksi ini menarik minat masyarakat untuk menyaksikan dan beramal.Â
Dari kegiatan tersebut terkumpul dana puluhan juta Rupiah untuk rehab mushala. Kebersamaan dan kepedulian masyarakat sangat terasa. Sehingga dalam waktu yang tidak begitu lama rehabilitasi mushala terselesaikan dengan baik.Â
Kegiatan ini juga sebagai siar agama dan menggugah kepedulian masyarakat. Sehingga ada kesinambungan antara Hablumminallah dan Hablumminannas.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)Â