Alam Tak Pernah Murka Ketika Terjadi Bencana, Hanya Beradaptasi

Bencana alam yang terjadi di beberapa tempat termasuk di Brebes dan Tegal mengundang keprihatinan kita semua. Dua hari ini kita disuguhkan berita banjir dan tanah longsor akibat curah hujan dengan intensitas tinggi. Luapan air yang turun dari bukit dan luberan sungai sampai masuk pemukiman dengan membawa berbagai material yang ada dihadapannya. 

Dok. Pribadi

Ketika bencana sudah terjadi saling berasumsi bahkan mengatakan alam sedang marah atau murka. Mengapa alam selalu disalahkan dan dibilang murka,  sedang kita tanpa sadar sering melakukan perbuatan yang merusak alam. Menebang pohon,  membuang sampah sembarangan,  alih fungsi lahan sampai membuka hutan untuk perkebunan atau usaha. 

Dok. Pribadi

Alam tak pernah marah atau murka pada kita, hanya beradaptasi pada tempat baru yang sudah dibuat manusia. Air itu turun karena sudah tak punya resapan lagi, dimana hutannya mulai gundul dan halaman rumah berbeton padat. Kita bisa melihat gunung sudah mulai ditanami sayuran,  tak terlihat pohon tinggi. Ketika hujan turun tak ada yang menahan dan menghalangi air sehingga langsung kebawah. Mari kita sama-sama menjaga alam untuk keselamatan kita semua. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng |)