Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Salem Masem, Perjalanan Menarik Menyusuri Jejak Batik Salem dan Wisata

21 Januari 2021   18:21 Diperbarui: 21 Januari 2021   18:26 1174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salem, satu kecamatan dari tujuh belas kecamatan yang ada di Kabupaten Brebes yang terletak di barat daya Brebes yang membawahi 21 desa. Berada diketinggian 400-900 mdpl dengan suhu berkisar antara 16-22 celcius, sangat sejuk. 

Salem termasuk daerah yang cukup terisolir karena dikelilingi Pegunungan Lio Kumbang yang memanjang dari batas Jawa Barat ke timur dibatasi aliran Sungai Pemali dengan sejumlah puncaknya seperti Gunung Pojoktiga, Gunung Lio, Gunung Kumbang, Gunung Sagara dan lainnya. Sementara di bagian selatan terdapat Perbukitan Baribis Kutabima. 

Sejarah dan Budaya

Seperti disebutkan diatas ada tujuh kecamatan yang menggunakan bahasa ibu Sunda dan Salem termasuk didalamnya. Maka tak heran jika semua penduduknya berbahasa dan berkebudayaan Sunda. 

Menurut catatan sejarah penduduk asli Salem berasal dari keturunan prajurit Kerajaan Galuh dan Kerajaan Pajajaran. Sementara itu ada cerita lisan bahwa mereka terlibat atau ada keterkaitan dengan Perang Bubat di Zaman Majapahit yang menewaskan banyak prajurit. 

Tetapi tidak semua yang terlibat di Perang Bubat mati semua, masih ada sisa prajurit atau yang terlibat dalam perang tersebut kembali ke daerah asal, tetapi menetap di daerah Salem disekitar Gunung Sagara dan tercatat dalam situs Gunung Sagara. Bisa diperhatikan fisik masyarakat Salem berperawakan agak kecil, berkulit bersih, mata agak sipit dan berparas cantik dan ganteng.

Bukan hanya bahasa tetapi seni dan budaya Sunda juga melekat dalam tradisi kehidupan masyarakat Salem termasuk kulinernya. Banyak kesamaan kesenian yang berkembang di Priangan Timur terdapat di Salem. Contohnya seperti wayang golek, calung, pencak silat termasuk rudat. 

Rudat seni tradisi yang berkembang di masjid atau mushola perpaduan pencak silat dan berzanzi. Selain Sunda seni tradisi Cirebon juga ikut mempengaruhi karena memang berdekatan wilayahnya, sehingga mereka juga tak asing dengan tarling. 

Nasi Nyamin , sejenis nasi liwet tetapi tidak menggunakan santan juga terdapat di Tasikmalaya,begitu  Opak Kojay yang dinikmati dengan kuah terdapat di daerah Sunda.

Pariwisata dan UMKM.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Lokasi Salem yang berada di dataran tinggi membuatnya dianugerahi pemandangan yang indah, berhawa sejuk dan berkabut. Sawah teras siring menjadi pemandangan yang menakjubkan dengan tanaman padi yang ditanam sepanjang tahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun