Peteruan atau rob yang selalu terjadi di musim tertentu sudah akrab bagi masyarakat pesisir pantura. Peteruan juga berarti panen besar bagi sebagian masyarakat pesisir terutama yang berprofesi nelayan tetapi bencana bagi petani tambak. Peteruan seperti dua sisi mata uang logam yang satu fiuntungkan yang satu mengalami kerugian.Â
Belum lagi aktivitas masyarakat terganggu akibat jalanan tergenang air, fasilitas umum seperti sekolah dan balai desa tak luput juga. Belum lagi ikan dan udang yang ikut terseret rob. Tanggul tambak hancur akibat diterjang rob yang mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit.Â
Tetapi peteruan juga membawa keberuntungan pagi nelayan. Masa peteruan menjadi panen raya buat mereka. Karena ombak yang ke daratan membawa apa saja yang ada diatasnya termasuk ikan. Disaat itu ikan-ikan melimpah ruah membawa berkah untuk nelayan dan pemancing. Ikan berbagai ukuran mudah didapat pada saat ini dan bisa menjadi mata pencaharian sementara pengisi waktu.Â
Semua peristiwa yang terjadi akan menimbulkan dampak yang berbeda bagi masing-masing orang. Semua tergantung dari sudut mana kita menyikapinya. Seperti halnya peteruan atau rob bisa menimbulkan sisi baik dan buruk. Semoga ada perhatian pemerintah untuk memperbaiki tanggul dan kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. (KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)