Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Silaturahmi Paguyuban UMKM DPC Remojong Merangkai Harapan di Tengah Pandemi

31 Mei 2020   01:11 Diperbarui: 31 Mei 2020   01:20 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2020 menjadi tahun yang berat untuk kita semua apalagi untuk pelaku UMKM di Kabupaten Brebes. Momentum lebaran yang seharusnya menjadi momen emas pemasaran produk Umkm menjadi anti klimaks. Produk unggulan seperti telor asin terpuruk karena tradisi mudik lebaran tidak diadakan tahun ini. 

Kondisi seperti ini menjadi tantangan pengurus DPC remojong untuk membantu anggotanya memasarkan produk-produknya. Beberapa terobosan dilakukan untuk mengangkat produk Umkm Remojong naik kelas.  Berkat kegigihan semua pengurus yang diketuai Hendri Sucipto memberikan dampak yang luar biasa untuk kemajuan anggota. 

Beberapa terobosan yang dilakukan adalah pembuatan parcel lebaran dengan menggunakan produk-produk anggota untuk isinya. Ternyata respons dari masyarakat menerima baik produk parcel dari DPC Remojong,  tentu ini membahagiakan  pelaku Umkm Brebes. 

"Terobosan ini kami buat untuk memasarkan produk teman-teman yang terkendala pemasarannya karena dampak pandemi covid-19. Selama ini isi parcel diisi produk pabrikan kenapa tidak kita isi produk-produk Umkm,"katanya. 

Ternyata terobosan ini berhasil mengangkat produk umkm dan menambah area pemasaran baru. Kedepannya nanti bisa menjalin kerjasama dengan instansi yang ada dilingkungan Pemda Brebes untuk menggunakan parcel dari produk Umkm Brebes. 

"Semoga program ini bisa didukung oleh instansi yang ada dalam hal ini Dinkopumdag sebagai leading sektor Umkm, begitu juga program-program lain yang sudah diagendakan. Karena mayoritas anggota Umkm adalah masyarakat ekonomi lemah dalam permodalan. Mereka butuh support modal dan pemasaran, agar produknya laku dan cashflownya lancar, sehingga proses produksinya lancar juga,"tambahnya. 

Dalam situasi seperti ini para pelaku Umkm yang terdampak covid-19 mendapatkan kompensasi dari pemerintah kabupaten Brebes dan propinsi Jawa Tengah. Walau tidak semuanya dapat baru 70% yang tercover bantuan,  setidaknya mampu meringankan beban pelaku Umkm Brebes. 

Sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepada anggota, DPC Umkm Remojong Brebes masih solid dan bisa  exsis dalam berbagai lini. Mereka berkumpul dan mengadakan silaturahmi dengan tetap melaksanakan protokol penanganan covid-19.

DPC Remojong Brebes kedepan akan lebih banyak program dengan tujuan mensejahterakan pelaku umkm dan masyarakat di Brebes. (KBC54|Kompasianer Brebes Jateng |)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun