Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wakil Bupati Brebes Sambangi Kecamatan-kecamatan untuk Berbagi Masker

7 April 2020   14:14 Diperbarui: 7 April 2020   14:15 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk mensosialisasikan Peraturan Pemerintah tentang wajib menggunakan masker di tempat umum,  wakil Bupati Brebes, Narjo, SH beserta Kepala BPBD Kab. Brebes menyambangi beberapa kecamatan. 

Disetiap kecamatan mereka didampingi Forkompinca mendatangi kantor kecamatan,  sekolah, pasar, terminal, pertokoan dan tempat-tempat keramaian. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Pusat keramaian sebagai tempat berkumpulnya aktivitas masyarakat dianggap sebagai tempat yang rawan penyebaran covid-19. Berbagai orang berkumpul dengan berbagai kepentingan sering mengabaikan social distancing dan psycal distancing dan tidak menggunakan masker. 

"Kami datang bersama BPBD dan Forkompinca sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat Brebes. Mari bersama-sama kita perangi virus corona dengan cara berperilaku hidup sehat,  mencuci tangan setiap saat dan menggunakan masker dan mematuhi anjuran pemerintah, " katanya. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Bukan asal menghimbau atau mengajak,  wakil bupati dan rombongan terjun langsung ke lapangan menyemprot disinfektan, membagikan masker

"Pandemi covid-19 masalah kita bersama, pemerintah,  swasta dan masyarakat mari kita putus mata rantai penyebarannya.  Tapi saya masih lihat di pasar dan terminal banyak yang tidak menggunakan masker, "tambahnya.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Masih perlu menggugah kesadaran masyarakat untuk memahami tentang bagaimana bahayanya covid-19, bagaimana cara penyebaran dan pencegahannya. Belum lagi masalah social distancing masyarakat belum banyak menerapkan karena masalah ekonomi dan menganggap tidak masalah. 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Kunjungan wakil bupati ditanggapi suka cita oleh warga,  karena beliau dikenal sangat ramah dengan masyarakat.  Mereka berebut salaman tapi dengan halus beliau hanya meletakan kedua tangan sambil menjelaskan. 

"Bukan saya menolak salaman dengan bapak, tapi untuk menjaga segala kemungkinan penyebaran virus.  Dan ini yang disebut psycal distancing menghindari kontak fisik langsung atau jaga jarak, "imbuhnya. 

Sambil membagi masker kepada pejalan kaki, pedagang,  tukang becak, pembeli, awak angkutan mereka terus menyusuri kecamatan-kecamatan.  Sementara itu dibelakangnya rombongan lain sedang menyemprot disinfektan. 

"Saiki uwong wes kaya bawang disemprot ana apa,  toli dikongkon maskerin kaya jururawat pirang-pirang temen saiki, " kata Kartoyo (55) tukang becak yang mangkal di depan Pasar Ketanggungan. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun