Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pulang Takut Tak Pulang Rindu

2 April 2020   19:38 Diperbarui: 2 April 2020   20:40 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi : kapal ferry

Fenomena Mudik atau Pulang Kampung Lebaran 2020 sedang menjadi polemik. Ditengah pandemi covid-19 mudik membutuhkan berbagai pertimbangan bukan sekedar transportasi tapi banyak faktor lain yang mempengaruhi. 

Ditengah himbauan para pemimpin daerah yang melarang warganya mudik,  akan masyarakat mematuhi himbauan tersebut.? Sedangkan masyarakat saat ini sudah banyak yang dirumahkan dan anak-anak sekolah juga sudah melaksanakan belajar di rumah. 

Sumber you Tube : Tribun Jateng

Dalam pesan yang disampaikan,  gubernur memohon kepada masyarakat Jateng untuk tidak pulang dulu begitu juga sebaliknya untuk warga Jateng jangan keluar dulu.  Artinya sama-sama menahan untuk tidak keluar dari wilayahnya masing-masing. 

Data yang masuk makin menunjukan peningkatan baik ODP atau PDP,  yang kebanyakan dari pendatang. Bahkan dinyatakan seluruh pemudik adalah ODP,   artinya dalam pantauan khusus.  Beberapa kasus yang terjadi baik yang positif maupun meninggalpun datang dari luar wilayah. 

Kegalauan sedang melanda saudara kita , rasa kangen dengan sanak famili di kampuung terganjal covid-19.Tetap bertahan di ibukota dalam suasana lebaran pasti tidak mengenakan.  

Tetapi kalau memaksakan pulang akan berdampak pada kesehatan orang-orang yang kita sayangi. Tetap bertahan menahan rindu pada kampung halaman, pulang bahaya covid-19 menghadang. 

Tetapi hari ini ((2/4/2020)Presiden Joko Widodo memberikan satu skenario alternatif untuk mengganti libur dihari lain termasuk alternatif untuk hari raya.  Bahkan bapak presiden memberika pemberian fasilita arus mudik bagi masyarakat pada hari pengganti libur nasional. Dan memberikan tarif gratis ke tempat wisata yang dimiliki daerah. 

Mari kita sikapi dengan bijak tentang mudik,  kita masih bisa silaturrahmi menggunakan piranti yang ada seperti video call . Memang kurang afdol tetapi dalam situasi seperti ini semuanya bisa memahami. (KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng). 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun