Mohon tunggu...
Bang Aswi
Bang Aswi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger Bandung | Kompasianer Bandung

Seorang penggila olahraga, tukang ulin, dan desainer yang menggemari dunia kepenulisan. Aktif sebagai pengurus #BloggerBDG dan konsultan marketing digital | Kontak: bangaswi@yahoo.com | T/IG: @bangaswi ... ^_^

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

BCA Keyboard, Chatting dan Transaksi Bisa Jalan Bareng

18 Mei 2019   23:56 Diperbarui: 19 Mei 2019   00:15 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkomunikasi adalah salah satu kebutuhan dasar bagi manusia, sebagai makhluk sosial. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, cara berkomunikasi juga mengalami perubahan. Manusia purba dipercayai berkomunikasi hanya dengan menggunakan bahasa isyarat. Namun sebagai seorang Muslim, manusia pertama adalah Nabi Adam as. yang saat diciptakan sudah berkomunikasi dengan baik.

Dari berkomunikasi secara langsung (face to face) akhirnya berkembang dengan teknologi surat-menyurat. Dua orang yang berjarak jauh atau antar-instansi bisa berkomunikasi dengan menggunakan surat. Hingga kemudian ditemukan kabel telepon yang mengubah peradaban sehingga manusia bisa berkomunikasi menggunakan telepon kabel, meski berjarak antara dua kota yang berjauhan.

Sekarang, siapapun bisa berkomunikasi dengan baik, tanpa harus bergantung pada kabel telepon. Video call bisa dilakukan hanya menggunakan smartphone terkini. Cara berkomunikasi yang sekarang ramai digunakan adalah sms atau saling mengirim pesan dengan menggunakan aplikasi tertentu. Pesan inipun bisa ditambahkan dengan pengiriman gambar atau video. Begitu mudahnya.

BULAN RAMADAN BULAN SILATURAHIM

Silaturahim terdiri dari dua kata: shilah dan ar-rahim. Shilah artinya menyambung, sedangkan yang dimaksud ar-rahim adalah rahim wanita. Istilah ar-rahim ini digunakan untuk menyebutkan karib-kerabat, yaitu mereka yang berasal dari satu rahim. Jadi secara syariat Islam, silaturahim ditujukan pada hubungan kekerabatan keluarga terdekat. Ini agak berbeda dengan pendekatan bahasa Indonesia.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), silaturahmi atau si*la*tu*rah*mi bermakna tali persahabatan (persaudaraan). Dalam bahasa Indonesia, silaturahim dimaknai lebih luas kepada semua orang, tidak hanya kepada orang yang memiliki hubungan kekebaratan saja. Oke, kali ini tidak usah membahas perbedaan itu. Mari kita fokuskan pada hubungan persahabatan, kekeluargaan, dlsb, melalui aplikasi pesan di smartphone.

Bulan Ramadan adalah bulan yang diberkahi. Bulan untuk memanen pahala. Salah satu ciri khas masyarakat Indonesia dalam menghadapi maupun setelah Ramadan adalah menjaga silaturahim dan persahabatan. Silaturahim antara keluarga yang masih hidup dengan berziarah ke makam keluarga yang sudah wafat menjelang Ramadan. Hingga kemudian silaturahim keluarga besar saat Idul Fitri tiba.

Selama Ramadan, umat Muslim saling bersua dan berjamaah dengan mengadakan Shalat Tarawih. Lalu dilanjutkan dengan tadarusan hingga nanti pada sepuluh hari terakhir adalah itikaf di masjid. Berjamaah adalah salah satu bentuk komunikasi dari banyak orang untuk berkumpul dalam hal kebaikan. Untuk berkomunikasi jarak jauh, adanya aplikasi mengirim pesan makin mempermudah hubungan persahabatan dan silaturahim.

Salah seorang sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka." Rasulullah saw. bersabda, "Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, menegakkan shalat, membayar zakat, dan engkau menyambung silaturahim."

CHATTING BISA DILAKUKAN SAMBIL BERTRANSAKSI DI m-BCA

Siapa sih yang gak butuh berkomunikasi? Tidak ada. Siapa yang gak pernah chatting dengan aplikasi mengirim pesan? Kayaknya jarang sekali kecuali ia/mereka belum tersentuh oleh teknologi internet. Sosok itu sendiri alhamdulillah merasa diringankan karena bisa chatting dengan keluarga yang jauh jaraknya. Dengan kakaknya di Madiun, dengan bibinya di Jakarta, bahkan dengan belahan dunia lain yang lebih jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun