Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Potret Sistem Pendidikan Beberapa Negara Maju dan Berkembang di Dunia

4 Juli 2022   08:10 Diperbarui: 4 Juli 2022   08:13 2541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumen Pribadi/program Semarak Literasi Sekolah) 

Membahas tentang kompleksitas problematika dalam dunia pendidikan mungkin tak akan pernah usai. Ya, alasannya sederhana karena pendidikan harus bergerak secara dinamis agar dapat berkembang dan terus tumbuh mencapai cita-cita yang diharapkan. 

Jika kita membaca sedikit dan melihat secara sekilas tentang perkembangan pendidikan di beberapa negara yang tersebar di berbagai belahan dunia mungkin sangatlah beragam. 

Kemajuan dan keberhasilan terlaksananya tujuan pendidikan, harus selaras dan relevan dengan proses yang terjadi di dalamnya. Dibutuhkan peran serta warga negara tanpa terkecuali untuk bisa memajukan kualitas pendidikan. 

Dimulai dari pemerintah terkait, masyarakat sekitar, warga sekolah seperti siswa, orang tua siswa, guru, tenaga kependidikan, dan bahkan dukungan sarana dan prasarana juga memiliki andil besar agar jalannya sistem pendiidikan semakin berkualitas di kemudian hari. Berikut sajian tentang gambaran umum sistem pendidikan yang terdapat di beberapa negara maju dan berkembang yang ada di dunia.

China (Republik Rakyat Tiongkok)

 Misalnya di Negara Cina misalnya, negara yang dijuluki sebagai negara tirai bambu ini merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di Dunia. Tak heran memang, jika dalam suatu negara dihuni oleh banyak jumlah penduduk yang hidup dan menetap di negara tersebut maka penduduknya pun harus siap dan mampu untuk terus  mengasah keterampilan, meningkatkan kualitas diri, dan siap bersaing dalam hal mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif. Itulah mengapa jika kita melihat ulasan secara singkat dan umum berkaitan dengan sistem pendidikan di Negara yang saat ini dipimpin Presiden Xi Jinping tersebut, murid-murid prasekolah di Cina saja bisa belajar selama delapan jam perhari. 

Ketika telah berusia 6 tahun, anak-anak menghabiskan beberapa jam lagi untuk mengerjakan PR. "Orang tua di negara ini akan melakukan apa saja untuk memastikan anak tunggal mereka sukses dan masuk ke universitas top di masyarakat yang sangat kompetitif ini," kata Stephanie Giambruno, seorang produser TV asal Amerika Serikat, dan mama dari anak berusia 4 tahun, yang telah tinggal di Beijing selama 4 tahun terakhir.

Jika kita melihat dan merenungkan sejenak saja tentang potret sekilas sistem pendidikan yang berlangsung di Cina dimulai dari anak-anak usia prasekolah, mereka sudah mendapatkan dukungan secara penuh dari orang tua sejak dini. 

Dukungan moral, motivasi diri, semangat, hingga dukungan materi akan sangat memudahkan anak dalam belajar dan menemukan masa depan terbaiknya kelak. 

Selain itu, kita tak akan menemukan anak TK di negara tersebut bermain di luar rumah, karena mereka senantiasa berada di rumah untuk mengerjakan PR. Bahkan di hari Sabtu pun, mereka rutin menjalani bimbingan Bahasa Inggris atau mata pelajaran lain. Tentu saja, semua itu tak akan sia-sia. 

Murid-murid di Cina yang baru berusia 6 tahun ke atas telah mampu menghapal karakter huruf Mandarin yang rumit (sebanyak 50 karakter baru setiap mingggu), menguasai bahasa kedua (umumnya bahasa Inggris). dan memelajari secara komprehensif tentang ilmu sains. Jika sudah demikian, agaknya tak akan sulit menunggu atau bahkan menemukan dalam waktu 5 tahun lagi orang-orang semacam Jack Ma mampu mengguncangkan dunia dengan Ali Baba grupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun