Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pandemi to Endemi? Beberapa Pelajaran Berharga yang Dapat Menjadi Bahan Renungan Bersama

3 Mei 2022   08:00 Diperbarui: 3 Mei 2022   21:16 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kementerian Kesehatan Indonesia terus berupaya untuk mengubah status covid-19 dari pandemi menjadi endemi. Foto: Kompas.com/Kristianto Purnomo

Beberapa Pelajaran Berharga Yang Dapat Menjadi Bahan Renungan Bersama

Dikutip dari TEMPO.CO, Jakarta. Kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia terus mengalami keadaan fluktuatif. Tercatat pada data terakhir tanggal 4 April 2022, terdapat jumlah penambahan kasus baru Covid-19. Jumlah kasus harian yang tercatat pada data bulan April tersebut mengalami penurunan pada sehari sebelumnya tepatnya pada tanggal 3 April 2022 sebesar 1.933 kasus baru. 

Dengan demikian, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai hampir 6 juta orang. Sejak pertama kali Covid-19 melanda Indonesia pada 2 Maret 2020. Selain itu, jika merujuk pada data bulan lalu. Jumlah orang yang berhasil sembuh dari penyakit tersebut mencapai 5.776.058 Orang sejak 2 Maret 2020.

Berdasarkan data di atas, penurunan kasus Covid-19 dari waktu ke waktu senantiasa memunculkan sifat optimistis bagi masyarakat untuk dapat kembali menjalankan hidup normal. Kembali menata kehidupan dengan memulai langkah untuk memulihkan mental, kesehatan fisik, ekonomi, membangun kembali kepercayaan dan lain sebagainya. 

Jika memang benar keadaan pandemi akan segera menuju endemi, apa hikmah yang dapat kita jadika renungan bersama sebelum nantinya dapat benar-benar memulai hidup baru dalam situasi endemi?

 Berpikiran yang Positif

Tak dapat dipungkiri, jika masa pandemi yang sudah kita hadapi selama 2 tahun belakangan ini telah memunculkan sikap dan perasaan negatif terhadap bagaimana  nasib kita ke depan. 

Bagaimana nasib orang-orang di luar sana? Apakah ia akan hidup setelah berhari-hari berjuang melawan penyakit Covid-19, apakah ia dapat melanjutkan hidup setelah ia di PHK oleh perusahaan tempat ia bekerja? Dan segala pikiran negatif lainnya. Agaknya hal tersebut perlu kita sampingkan saat ini, mari kita mulai lihat apa dari diri pribadi apa yang mau kita perbaiki terlebih dahulu. 

Mulai kembali membangun relasi dengan rekan-rekan kerja, mantan rekan kerja, tetangga sekitar rumah, kembali mempererat silaturahmi mungkin dapat menjadi langkah awal untuk memulihkan pikiran negatif menjadi orang yang berpikiran positif dalam bertindak.

Memulihkan Kesehatan Mental 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun