Entah apa penyebabnya, kekeliruan demi keliruan kerap terjadi di kalangan lembaga tinggi negara. Untuk urusan sepele saja keliru, apa lagi berkaitan masalah yang lebih besar. Mungkin, revolusi mental yang kerap digencarkan berimplikasi pada kegamangan para pejabat. Kendati ada pihak-pihak yang mengagungkan revolusi mental, faktanya persoalan ecek- ecek saja masih kedodoran. Alangkah malangnya Republik ini. (*)
Diolah dari : tjahjo.sedih.harus.pecat.pembuat.surat.komisi.perlindungan.korupsi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!