[caption caption="Stop brlanja sehari. koleksi bewe"][/caption]
Sehari tanpa belanja, alias ajakan mogok untuk tidak shoping, digagas oleh Adbusters, sebuah kelompok media di Kanada. Pencetusnya Ted Dave pendiri Adbusters tahun 1992. Ide tersebut bertujuan untuk memutus rangkaian budaya serba beli alias konsumerisme.
Di Indonesia, gerakan itu dihembuskan oleh perorangan, yang kebanyakan hanya latah. Mereka tidak paham bahwa hasrat mengkonsumsi sesuatu barang merupakan resiko tak terhindarkan dari peradaban kapitalisme.
"Ajakan untuk sehari tak belanja itu tidak akan efektif melawan budaya atau peradaban konsumerisme," ujar Hidayat, Kadis Perindagkop ESDM Gunungkidul, Jumat 27/11/2015.
Senada dengan Hidayat, CB Supriyanto Ketua Dewan Kebudayaan Gungkidul mengatakan, melawan budaya konsumerisme tidak bisa dengan cara sehari mogok belanja.
"Itu gagasan minor, atau gerakan orang yang nyaris putus asa. Hasilnya akan lebih efektif dan ada manfaat jika dilakukan dengan gerakan pemahaman pola pikir, belanja seperlunya," timpal CB Supriyanto.
Diketahui, gerakan sehari tanpa belanja dilakukan setahun sekali. Di Indonesia ada dua versi, ada yang merayakan di tanggal 26, tetapi ada pula yang memperingati di tanggal 27 November.
Kata sebagian pengamat, ajakan itu penggubrisnya tidak ada, senasib dengan ajakan sehari tanpa merokok.
Â
Â