[caption caption="Anak muda pendukung Benyamin Sudarmadi. koleksi Bewe"][/caption]
Kreatifitas kampanye terbuka yang dilakukan pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul No urut 2 Benyamin Mustangit. termasuk cermelang, unik dan menggelitik.
"Semua yang hadir di lapangan Karangrejek ini adalah BMI alias Benyamin Mutangit Independen, " ujar pembawa acara dari atas panggung berukuran 5 x 12 meter, di lapangan desa Karangrejek, kecamatan Wonsari, Kamis 3/12/2015.
Budi Prayitno, salah satu Tim Relawan Benyamin Mustangit mengatakan, itu merupakan bukti adanya ketulusikhlasan hati para pendukung.
“Teman-teman memilih kaos bertuliskan BMI tidak bermaksud apa-apa. Mereka pengin saja menggunakan istilah itu, toh realitasnya mereka pendukung loyal Benyamin Mustangit Independen,” terang Budi Prayitno.
Sementara itu, Candra salah satu koordinator relawan kecamatan Playen mengenakan kaos bertuliskan nama Benyamin tetapi pemenggalan suku kata sengaja dibuat agar pembacanya nyengir, bahkan ketawa ngakak.
"Nama Benyamin, saya seting menjadi BEN-YA-MIN. Dalam membaca, saya ingin pembaca bebas mengeja. Tulisan itu bisa saja diucapkan BEN-YO-MIN," terang Candra.
Menurut dia, Ketua IKG yang sekarang mencalonkan diri sebagai Bupati Gunungkidul itu memang biasa dipanggil dengan sapaan akrab: Mas Ben. Tidak ada larangan, menurut dia, kalau pihaknya menganalogi hal tersbut dengan menyapa Benyamin menjadi: Mas Yo, atau Mas Min.
Kaos unik itu dia cetak sebanyak 500 biji, tanpa sponsor. Candra mengaku simpatinya muncul sejak paslon Mas Min mengumpulkan KTP di awal penggalangan dukungan.
"Tadi pagi banyak teman yang mengenakan kaos buatan saya untuk meluncur ke lapangan Karangrejek. Tetapi karena terkendala transport, mereka saya suruh pulang," pungkas dia.