Soal penggunaan 'di' pada judul seminar Badan Bahasa tersebut sempat dibahas juga di grup WA yang diisi para pakar dan praktisi bahasa Indonesia. Saya kira ini menjadi autokritik bagi Badan Bahasa sendiri agar berhati-hati dalam penggunaan bahasa di ranah publik sehingga tidak melanggar sesuatu yang justru telah mereka tetapkan sendiri.[]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!