Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kegemparan

22 Juni 2021   20:11 Diperbarui: 22 Juni 2021   20:33 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apakah viral itu sama dengan menggempar ? Sepertinya mirip. Tak ada isu yang tidak bisa digoreng, apalagi jika berniat membuat ujaran kebencian  menjadi viral

Viral itu rindu menggelegar. Tentu harus dipilah dipilih, mana bahan baku yang bisa dipretheli, diseleksi hanya yang paling menarik sesuai momentumnya.

Kasus yang diviralkan, memang dibuat tidak utuh. Antara pikiran, kehendak, dan nafsu dibuat tidak padu. Sebisa mungkin, pikiran diistirahatkan. Dengan demikian, kehendak dan nafsu lebih dominan.  Manusia dikondisikan tidak menjadi makhluk berpikir lagi.

Informasi dijadikan alat untuk menggiring opini sesuai kehendak atau framing. Kemudian muncullah perang framing. Kalau tidak menyangat-nyangatkan, ya mengabaikannya.

Sifat jawara berganti wajah. Siapa yang berhasil menjadi pemenang dalam perang opini, merekalah yang menyandang julukan sebagai opinion leaders. Mereka menjadi koki masakan sesuai selera pemesannya. Bahan bakunya biasa saja, tetapi nilai kegentingannya lebih menentukan.

Kegemparan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Selama mampu membuat situasi menjadi lebih dramatis, sensasional, dan spektakuler, maka tingkat kegemparannya akan menjadi lebih tinggi. Dan suasana pun berubah menjadi haru biru, yang gampang memicu huru hara.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun