Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tuwa Tuwas, Tua Tiada Bernas

18 Juni 2021   13:46 Diperbarui: 18 Juni 2021   14:04 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tidak ada larangan untuk memburu kenikmatan yang paling nikmat. Misalnya : kenaikan pangkat, promosi jabatan, kehormatan, keuntungan finansial, dan aneka kebahagiaan yang lain.

Jalan pun berliku. Ada cara lurus, ada pula yang mengikuti jalan tikus. Ada yang berkesadaran penuh, ada pula yang terfokus ke cara yang tidak tegak lurus.

Merindukan keberhargaan, tergantung cara pandang, sebelum menentukan pilihan. Semua punya pengikut fanatiknya.

Jika dianalogikan menu makanan, hidangan terlezat pun   memiliki risiko tinggi bagi yang berusia muda, maupun mereka yang sudah tua.

Risiko bagi insan lanjut usia antara lain paradoks tentang keberhargaan mereka. Masanya terasa selalu lewat, jika ingin lebih bermanfaat. Misalnya, penganut paradigma berpikir bahwa tua itu sudah tidak bermanfaat lagi atau "tuwa tuwas".

Ada pula penganut "tuwa guna", yaitu bahwa berusia tua itu masih punya peluang untuk tetap berkontribusi dalam kehidupan lanjutnya. Termasuk sikap tut wuri handayani, atau "uwur-uwur sembur" mendoakan agar harapan baik, akan memetik buah yang baik pula.

Keberhargaan bersama merupakan harapan generasi lintas usia. Paradigma tua tiada bernas atau "tuwa tuwas", hanya akan merugikan semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun