Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Lebaran Penuh Klangenan

10 Mei 2021   14:39 Diperbarui: 10 Mei 2021   15:00 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Mengenang keindahan rasa ke masa lalu, senangnya bukan kepalang. Walau penuh rintangan, tetap saja orang tertarik untuk pulang. Apalagi kalau di dalam benak sudah ada thema : "Napak tilas, menelusuri bekas-bekas".

Jika klangenan itu dimaksudkan milik raja, maka itu berarti sang paduka sedang mencari selir. Klangenan atau selir raja biasanya banyak. Beberapa disunting ketika sedang berburu ke hutan. Mungkin ini modus untuk melawan kebosanan.

Tetapi kalau di luar perseliran raja, klangenan adalah kenangan spesifik yang sulit digantikan.

Hubungan emosional anak dengan ibu misalnya, sering terpanggil karena memori berlebaran. Orang tua sangat paham terhadap klangenan anak. Begitu juga anak terhadap orang tuanya. 

Jika sedang berlebaran, saya rindu masakan ibu. Ibu tahu itu. Tempe garit dan tempe benguk. Pecel kudhup turi, kecambah kemlandhingan, bayem,mbayung, kacang panjang. Cabuk wijen bungkus daun pisang, sambel goreng kulit mlinjo berwarna merah, sayur kacang tholo. Dan tak ketinggalan nasi liwet berintip, dengan lauk blondho. Minumnya cao.

Semua itu sangat khas alias distingtif. Istimewa, spesial, dan spesifik. Pantas saja antusiasme untuk pulang tetap tinggi, antara lain ya karena kangen klangenan itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun