Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Agama dan Budaya

14 April 2021   09:19 Diperbarui: 14 April 2021   09:41 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pagi ini diskusi via WA dengan teman berlanjut. Topiknya berat, dibahas ringan, yaitu tentang hubungan antara agama dengan budaya. Kita semua sadar, bahwa tidak akan mampu menyelam ke laut yang lebih dalam.

Salah satu teman berceritera tentang proses belajar agama leluhur kita. Pertanyaan ke Wali Sanga : "Syeh, saya ingin beragama Islam. Tapi masih ma-lima". Jawabnya, nggak apa-apa. Yang penting sholat lima waktu dulu. Baru belajar secara bertahap terus menerus, sesuai dengan kemampuan.

Wayang sebagai budaya tidak diharamkan. Malah Wali Sanga membuat tokoh punakawan untuk kepentingan syiar. Blangkon tidak dilarang. Nonton wayang sarungan boleh saja, malah menghangatkan badan.

Tokoh punakawan sengaja diciptakan sebagai jembatan penghayatan bahwa agama dengan budaya itu beda. Semar dari amar. Gareng dari nala qorin. Petruk dari fatruk. Sedangkan Bagong dari baghaa. Kesemuanya itu merupakan rangkuman lambang beribadah berdasarkan prinsip kebenaran.

Budaya bukanlah agama. Tetapi peningkatan kompetensi beragama dapat semakin didalami melalui pendalaman budaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun