Gagah berani, pemberani, adalah tingkah laku yang amat sangat berani. Biasanya tinggi tanggung jawabnya, walau sering mengabaikan dampak.Â
Terlalu berani disebut candang. Sedangkan berlagak berani, hanya diberi julukan berani lalat. Suaranya saja berdenging, tapi jika akan ditepuk, lari tertungging-tungging.
Pemberani bermodalkan tekad yang mantap. Lebih percaya diri  dalam bermara-bahaya. Maju tak gentar, membela yang mbayar.Â
Bila satu RT merupakan anggota barisan berani mati, tentu yang akan dipelototi adalah warga RT lain. Musuh selalu ada, tinggal menciptakannya.
Menurut Aristoteles, keberanian merupakan perpaduan dari sikap nekad untuk menutupi takut.
Ketika mereka mendengar sesanti Jawa : "Wani ngalah dhuwur wekasan", langsung beropini bahwa itu bukan keberanian lagi. Perang pasti bertujuan untuk menang atau mengalahkan. Lha terus buat apa perang, jika berprinsip berani mengalah ?
Berani untuk mengalah, bukan berarti kalah. Ini juga sejenis keberanian, yang belum tentu setiap orang mampu melaksanakannya.